VIVAnews - Pemberian penghargaan kepada Komunitas Sapu Bersih (Saber) dalam membantu membersihkan jalan Jakarta dari ranjau paku, juga dibarengi dengan penangkapan para pelakunya.
Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya menangkap delapan orang yang diduga sebagai penebar ranjau paku di jalan Jakarta. Pemeriksaan terhadap para tersangka masih dilakukan.
Seperti disampaikan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung S Rajab, kasus ini akan terus ditindaklanjuti untuk mencari motif di balik kejahatan ini.
"Sudah 8 orang diperiksa dan diproses hukum. Dengan adanya komunitas sapu bersih, membantu mengurangi ganguan kamtibmas," ujar Untung, Rabu 11 Januari 2012.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Gatot Edi Pramono mengatakan, untuk penyelidikan kasus ini akan dikerahkan tim yang akan bergabung dengan polisi di wilayah guna menelusuri para pelaku penebar ranjau paku.
"Kita selidiki pada pelaku yang kita duga, totalnya ada 8 orang sudah termasuk di wilayah Bogor juga. Terkait dengan modus belum bisa dikatakan sama, kami masih tunggu perkembangan," kata Gatot.
Melihat banyaknya korban atas tindakan kriminalitas tersebut, kasus penebar paku akan menjadi prioritas, "Ya, setiap kejadian kejahatan tentu jadi prioritas," kata dia.
Berdasarkan catatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, setiap hari ada sekitar 1,5 kg ranjau paku yang disebar di jalan Jakarta dengan berbagai jenis.
Guna membersihkan jalanan Jakarta dari ranjau paku, polisi terus melakukan koordinasi dengan masyarakat umum pecinta keselamatan di jalan. Tetapi, masyarakat juga diminta untuk selalu waspada pada titik-titik rawan ranjau paku. Belakangan pelaku juga nekat menebar perangkap di jalan depan Istana Negara.
Berikut adalah jalan yang rawan ranjau paku, yakni Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, dan Jalan Sultan Agung. Serta dari traffic light Pondok Ungu sampai jembatan Banjir Kanal Timur, Cakung, Bekasi, Jalan Raya Bogor, Jalan Casablanka, dan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. (eh)
� VIVAnews