FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Wah... Tahanan Dihajar Beramai-ramai di Tahanan Polisi
![]() Ilustrasi LOMBOK BARAT, KOMPAS.com — Memprihatinkan, ribuan warga bisa menghajar dua orang yang diduga sebagai pelaku perampokan saat mereka sudah berada di ruang tahanan polisi. Peristiwa ini terjadi di Kepolisian Sektor Skotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis (28/1/2010) sekitar pukul 11.00 Wita. Akibat pengeroyokan itu, seorang korban tewas dan seorang lainnya kritis. Kepala Kepolisian Resor Lombok Barat Ajun Komisaris Besar Agus Supriyatno mengatakan, petugas yang disiagakan berjumlah sekitar 200 orang tidak mampu menghalau ribuan warga yang marah terhadap aksi perampokan yang sering terjadi di wilayah Sekotong. Aksi beringas warga itu bermula dari peristiwa perampokan yang terjadi di Desa Kedaro, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Kamis sekitar pukul 03.00 Wita. Perampokan itu diduga dilakukan oleh empat orang. Salah satu dari empat perampok tersebut dihakimi massa hingga tewas di tempat kejadian, sedangkan tiga lainnya melarikan diri dengan membawa hasil rampokan. Warga tetap mengejar mereka hingga sekitar pukul 06.30 Wita dan menemukan dua orang yang diduga sebagai pelaku berada di dalam kawasan hutan. Kedua orang itu kemudian dibawa dan diserahkan ke Polsek Sekotong sekitar pukul 07.00 Wita. Setelah diperiksa intensif, terungkap bahwa kedua orang itu memang bagian dari pelaku perampokan. Warga yang mengetahui bahwa kedua orang yang diserahkan ke polisi itu adalah pelaku perampokan kemudian memaksa masuk ke dalam kantor Polsek untuk menghakimi pelaku. Namun, usaha tersebut dicegah aparat gabungan yang berjumlah sekitar 200 orang dari Polda NTB dan Polres Lombok Barat. Meski dihalau oleh ratusan aparat gabungan dari unsur Brimob dan Dalmas Polda NTB serta Polres Lombok Barat yang dilengkapi senjata dan sejumlah kendaraan taktis, warga tak surut. Massa malah melempari dan merusak kaca jendela kantor Polsek dan akhirnya berhasil masuk. Mereka kemudian menuju sel tahanan dan menemukan kedua pelaku sedang bersembunyi di kamar mandi sel tahanan. Melihat para pelaku perampokan itu, warga menghakimi mereka dengan senjata tajam dan bambu runcing tanpa mendapatkan perlawanan sedikit pun. Sesaat setelah menghakimi pelaku perampokan, kedua orang tersebut dibawa ke luar dan diperlihatkan kepada wartawan serta masyarakat sekitar. Salah satu tubuh pelaku perampokan tersebut sangat mengenaskan dengan kedua lengan terputus dan sekujur tubuh berlubang akibat tusukan senjata tajam. Tubuh korban yang mengenaskan tersebut kemudian dibungkus oleh petugas dengan kantong jenazah, sedangkan satu korban lagi tidak menggunakan kantong mayat. Kedua korban kemudian dibawa aparat kepolisian ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB. Menurut Agus, berdasarkan hasil pemeriksaan, memang kedua korban adalah pelaku perampokan. "Polisi sudah memeriksa pelaku bersama barang bukti berupa kalung dan cincin emas serta uang sebesar Rp 1,7 juta," katanya. Setelah pemeriksaan, sebenarnya kedua orang itu akan diamankan ke Polres Lombok Barat untuk menghindari amuk massa. Akan tetapi, personel di lapangan yang berjumlah sekitar 200 orang tidak cukup mencegah kemarahan ribuan warga terhadap kasus pencurian dengan pemberatan yang sering terjadi di wilayah Sekotong. |
#2
|
|||
|
|||
![]() Saya peraone ya ndan, hanya di Indonesia tahanan di kantor polisi bisa dikeroyok ribuan warga
|
![]() |
|
|