Apapun alasan anda, bila anda kini telah berusia di atas 30 tahun dan ideal untuk berkeluarga, dianjurkan untuk segera menikah.
Tahukah anda, pertimbangan yang paling urgensi untuk segera menikah adalah bahwa anak yang terlahir dari ayah yang berusia tua akan memiliki kemampuan berpikir (ber-IQ) rendah. Apalagi jika anda menginginkan keturunan berotak brilian, disarankan untuk menikah antara usia 20-30 tahun. Dalam penelitian di USA tersebut diketahui dampak dari pria-pria yang telat menjadi ayah hingga usia 40 atau lebih. Sebagai contoh, anak yang terlahir dari ayah berusia 20 tahun memiliki skor tes IQ rata-rata 106,8 poin. Sementara anak yang terlahir dari ayah usia 50 tahun rata-rata skornya lebih rendah, yaitu 100,7.
Keterkaitan antara faktor usia ayah dan IQ yang rendah, menurut Mc-Grath, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah mutasi. Sperma diproduksi di dalam tubuh pria seumur hidup. Makin tua umur seorang pria, spermanya akan semakin mudah mengalami mutasi, yaitu salah mengartikan kode DNA. Akibatnya, perkembangan otak bayi dan anak akan terganggu. Hormon terpenting pria, yakni testosteron, mulai menurun pada usia 30, sehingga pria dianjurkan memiliki anak sebelum usia 30.
Kesimpulannya, walaupun orang tua mempunyai genetik yang baik, namun anak tidak diberi makanan yang dengan gizi yang baik dan tanpa dirangsang motorik halusnya, kecerdasan seorang anak takkan muncul dengan sempurna.
Oleh karena itu, bila anda menginginkan keturunan yang smart, bersegeralah untuk menikah. Carilah isteri seorang wanita yang cerdas yang kelak menjadi ibu bagi putera puteri anda. Karena kedua faktor tersebut sangat menentukan kecerdasan berpikir (IQ) seorang anak.(y)