
16th November 2011
|
 |
Ceriwis Addicted
|
|
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
|
|
Ditegur soal Kemalasan, DPR Tetap Cuek

Quote:
Teguran Ketua DPR Marzuki Alie mengenai ketidakdisplinan anggota DPR, ternyata tidak mendorong anggota dewan untuk lebih rajin bersidang. Pada hari kedua masa sidang II tahun sidang 2011-2012, Selasa (15/11), masih banyak anggota DPR yang absen.
Hal itu terlihat, misalnya, di rapat Komisi III DPR. Komisi yang membidangi hukum itu menggelar rapat dua kali. Rapat pertama adalah rapat internal yang digelar pukul 14.00 WIB. Saat itu, hanya 28 anggota Komisi III yang terlihat hadir, dari jumlah keseluruhan 54 orang.
Jumlah yang hadir tersebut, sudah termasuk tiga orang pimpinan, yakni Ketua Komisi III Benny Kabur Harman dan Wakil Ketua dari Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy serta Wakil Ketua dari Fraksi PKS Nasir Djamil. Rapat itu membahas anggaran untuk kepolisian.
Dari jumlah itupun, tidak semua mengikuti rapat hingga rampung. Beberapa anggota terlihat keluar masuk ruangan rapat. Sebelum Benny menutup rapat, yang tersisa di ruangan komisi III tinggal 22 orang.
Rapat kedua digelar dengan beberapa perwakilan masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan, terkait moratorium remisi. Di antaranya hadir pengacara OC Kaligis. Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan masyarakat ini lebih sepi dari rapat sebelumnya. Jumlah yang hadir menyusut hingga hanya delapan orang anggota dewan saja.
Ketika dimintai tanggapan seusai rapat, Nasir Djamil pun sulit menampik. �Ini memang kebiasaan. Minggu pertama masih belum panas, nanti di minggu kedua baru lebih aktif. Bukan hanya di periode ini saja. Ini enggak dibenarkan, tetapi itulah kenyataannya,� ujarnya seraya menambahkan, pimpinan fraksi memang harus lebih tegas supaya anggotanya lebih disiplin.
|
Quote:
Anggota Dewan Jangan Pamer Kekayaan
Ketua DPR Marzuki Alie mengimbau anggota DPR untuk tidak bergaya hedonis. Sebagai wakil rakyat, anggota DPR seharusnya menunjukkan tampilan yang empati terhadap rakyat.
�Kita imbau untuk merubah perilaku dan tampilan seperti itu (hedonis), karena mereka di sini sebagai wakil rakyat. Jangan kita sebagai wakil rakyat tampilnya berbeda, dengan alasan sudah menjadi orang berada sejak dulu,� ujar Marzuki di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (15/11).
Menurutnya, jumlah anggota DPR yang bergaya hedonis sebenarnya tidak banyak, tidak lebih dari 5%. �Kita tidak bisa melarang orang itu kaya, tetapi manakala yang bersangkutan masuk ke lembaga legislatif, tentu harus menyiapkan dirinya agar tampil sebagai wakil rakyat sebagaimana mestinya,� kata politikus Demokrat itu.
|
Quote:
DPR Malas, Uang Negara Melayang
Tabiat malas DPR telah merugikan anggaran negara. Anggaran penyelenggaraan sidang paripurna selama 2011 tidak murah, yakni mencapai Rp28,7 miliar.
Koordinator Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky Khadafy mencatat dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 26 Tahun 2010 tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2011 mengalokasikan anggaran sebesar Rp28,7 miliar untuk pelaksanaan sidang paripurna DPR.
Anggaran itu baru merupakan pemenuhan penyelenggaraan sidang paripurna DPR. Tunjangan anggota DPR untuk mengikuti belum termasuk dalam hitungan penyelenggaraan tersebut
Ia menyatakan tabiat malas anggota DPR dalam sidang paripurna menunjukkan bahwa penyelenggaraan rapat tidak efektif. Artinya, dana yang digelontorkan oleh negara menjadi sia-sia.
�Ini kan sama saja dengan merugikan negara. Mereka (anggota DPR) tugasnya menyampaikan kepentingan konstituennya, rapat ini didanai negara. Tetapi mereka malas datang, padahal penyelenggaraan tidak murah,� tegasnya ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa (15/11).
Menurutnya, tabiat malas menunjukkan bahwa anggota DPR tidak merasa terbebani oleh mandat konstituen. Padahal, tabiat buruk ini berdampak pada keberlanjutan kepentingan konstituen maupun efektifitas anggaran.
|
|