
22nd February 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 129
Rep Power: 0
|
|
Kementerian Pertahanan Pastikan Dokumennya Tak Dicuri
Panser Anoa 6x6 untuk TNI di PT Pindad, Bandung. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif,Surabaya - Kementerian Pertahanan memastikan bahwa dokumen rahasia militer Indonesia aman dan tak dicuri seperti diberitakan media massa di Korea Selatan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Eris Heriyanto mengatakan, dirinya telah menerima laporan tentang dugaan pencurian dokumen milik delegasi Indonesia yang sedang menginap di sebuah hotel di Seoul, Korea Selatan, pada pekan lalu.
Namun, kata Eris, pencurian itu tidak berkaitan dengan Kementerian Pertahanan melainkan milik salah seorang staf Kementerian Perindustrian. Saat itu, delegasi tim ekonomi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa memang sedang berada di Korea untuk membicarakan masalah kerja sama ekonomi dan militer.
"Informasi yang saya terima, ada orang salah masuk kamar hotel dan mengambil laptop. Tapi sudah dikembalikan lagi," kata Eris seusai membuka acara Asean Devence Senior Official's Meeting Working Group di Hotel Sheraton Surabaya, Selasa (22/2).
Menurut Eris, Kementerian Pertahanan ikut serta dalam special envoy di Korea Selatan karena kedua negara membahas soal kerjasama industri pertahanan. "Industri pertahanan kan berkaitan juga dengan ekonomi," ujar Eris.
Sejauh ini, kata Eris, kerja sama industri pertahanan antara Korea Selatan dan Indonesia sudah berjalan baik. Misalnya, saat ini kedua negara sedang membuat empat buah kapal. "Dua kapal dibuat di Korea, sedangkan dua lainnya dibuat di PT PAL Surabaya," imbuh Eris.
Ke depan, kerja sama tersebut akan terus dikembangkan. Antara lain, dengan membuat kendaraan tempur Tarantula yang dilengkapi dengan canon 90 milimeter. "Selain itu juga kerja sama membuat pesawat tempur," kata Eris.
KUKUH S. WIBOWO
|