FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
JAKARTA, KOMPAS.com � Dukungan publik terhadap politisi muda untuk maju sebagai calon presiden tahun 2014 sangat kecil. Tiga politisi muda yang disebut-sebut dalam media bakal ikut dalam pencalonan presiden hanya mendapat dukungan publik tak sampai 3 persen.
Tiga politisi itu sesuai urutan yang mendapat dukungan terbanyak adalah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (42 tahun), Ketua DPP PDI-P Puan Maharani (38), dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (31). Demikian hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI). "Politisi muda belum diapresiasi sebagai capres 2014 yang serius," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, di kantor LSI, Jakarta, Minggu (30/10/2011). Survei LSI ini dilakukan 5-10 September 2011 dengan melibatkan 1.200 responden. Definisi politisi muda menurut LSI adalah anggota atau pengurus partai politik atau organisasi masyarakat yang berusia di bawah 50 tahun. Adjie mengatakan, LSI memilih usia di bawah 50 tahun lantaran jarang ada politisi berusia di bawah 40 tahun yang menduduki jabatan strategis di partai. Adjie menjelaskan, dalam divisi pertama atau tokoh yang mendapat dukungan publik di atas 10 persen, publik lebih percaya kepada calon presiden berusia lebih dari 60 tahun. Dalam kategori ini, terpilih Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri (64), Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (60), dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (65). Dalam divisi dua atau tokoh yang memperoleh dukungan 3-10 persen, terpilih Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (65) dan istri Susilo Bambang Yudhoyono yang kini menjabat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Ani Yudhoyono (59). Mengapa politisi muda saat ini tidak seperti politisi muda pada era sebelum kemerdekaan? Menurut Adjie, zaman sudah berubah. Politisi muda adalah generasi terpelajar pertama Indonesia. Dibandingkan dengan seniornya, mereka memiliki gagasan lebih baru. Selain itu, lanjut Adjie, politisi senior lebih memiliki jam terbang, jaringan politik, dan pendanaan yang lebih kuat. "Namun, zaman baru yang lebih kompetitif tidak otomatis membenarkan politisi muda untuk mereproduksi politik yang korup," kata Adjie. sumber:http://nasional.kompas.com/read/2011/10/30/15163966/...Sebelah.Mata Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
wajar aja karena banyak yg menilai
masih minim jam terbang ![]() |
#3
|
|||
|
|||
![]()
ah ini survey mencurigakan.. sepertinya di desain untuk mendiskreditkan kaum muda
|
#4
|
|||
|
|||
![]()
kasian amat gan
![]() |
#5
|
|||
|
|||
![]() Quote:
Banyak anggota DPR yang mantan aktivis 98 tapi prilakunya lebih parah dari pejabat orba ini yang membuat masyarakat menjadi pesimis untuk memilih pemimpin usia muda |
![]() |
|
|