Standford University School of Medicine di California Amerika Serikat baru-baru ini melakukan penelitian mengenai kanker paru dan menemukan bahwa kanker paru pada mereka yang bukan perokok lebih banyak dialami oleh kaum wanita.
Dr. Heather A Wakelee yang memimpin penelitian tersebut menekankan rokok tetap merupakan penyebab utama kanker paru dan bahwa kanker paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di Amerika Serikat, sehingga sangat sedikit penelitian tentang keganasan tersebut dilakukan pada non perokok. Oleh karena itu penelitian mengenai kanker paru pada mereka yang tidak pernah merokok menjadi prioritas kesehatan masyarakat yang amat penting.
Dr. Wakelee dan tim penelitinya melakukan penilaian epidemiologi terhadap non perokok yang menderita kanker paru. Epidemiologi merupakan ilmu penelitian yang mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit di berbagai populasi, dan digunakan untuk membuat keputusan mengenai intervensi apa yang perlu dilakukan bagi kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit.
Dalam penelitiannya, Dr. Wakelee dan rekan melakukan analisa data dari 6 penelitian prospektif besar: Penelitian Kesahatan Perawa, Peneletian Lanjutan Profesional Kesehatan, Penelitian Guru California, Penelitian Kohort Multietnik, Daftar Kanker Paru Swedia di area Uppsala/Orebro, dan Penelitian Lanjutan Pertama Epidemiologi Survei Pemeriksaan Nutrisi dan Kesehatan Nasional.
Pada non perokok yang berusia antara 40 sampai 79 tahun, insidens kanker paru adalah 14,4 sampai 20,8 per 100.000 orang per tahun pada wanita dan 4,8 sampai 13,7 per 100.000 per tahun pada pria.
Hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Clinical Oncology itu juga menunjukkan bahwa kanker paru yang diderita non perokok berbeda dengan yang diderita perokok. Hal tersebut dilihat dari perbedaan respon terhadap obat dan perbedaan gejala klisnis yang dialami.
Walaupun belum jelas apa yang menyebabkan kanker paru pada orang yang tidak merokok, para peneliti mencurigai bahwa hal tersebut berkaitan dengan asap rokok yang secara pasif terhirup para non perokok sehingga menjadikan mereka sebagai perokok pasif.
Hal ini sebaiknya menjadi perhatian bagi para perokok, bahwa tidak saja kebiasaan tersebut membahayakan bagi kesehatan mereka, namun juga bagi keluarga dan anak-anak yang mereka kasihi.
Masihkah anda merokok saat ini?