Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th September 2010
GadoGado's Avatar
GadoGado GadoGado is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 13,165
Rep Power: 32
GadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyak
Default Mencegah Supaya Anak Tak Mabuk Perjalanan

KELUARGA Anda suka bepergian jauh? Jika ya, perjalanan Anda akan sedikit terganggu jika salah satu anggota keluarga -- terutama anak-anak berusia lima tahun (balita) -- mabuk selama perjalanan. Saat hal itu terjadi, maka Anda selaku orangtua pasti ingin mengetahui kiat praktis bagaimana mencegahnya. Apa saja yang harus dipersiapkan?


Menurut dr. Margareta Komalasari, Sp.A., mabuk perjalanan bisa terjadi pada anak balita, meskipun mayoritas terjadi pada anak berusia 5-15 tahun. "Mabuk perjalanan terjadi jika sistem vestibular atau pusat keseimbangan di telinga bagian dalam terganggu. Terganggunya pusat keseimbangan di telinga bagian dalam ini akan merangsang produksi zat histamin yang akan merangsang otak sehingga menimbulkan reaksi mual atau muntah," ungkap Margareta.

Ada tiga faktor pencetus yang mempengaruhi mabuk perjalanan, yakni (1) keturunan, jika orangtuanya selalu mabuk perjalanan, anaknya berisiko mengalami hal serupa, (2) kondisi tubuh tidak sehat atau daya tahan tubuh menurun, dan (3) perut dalam keadaan kosong. Makin banyak faktor pencetus gagal dicegah, makin hebat mabuk yang akan dirasakan. Jika mabuknya berat, tekanan darah bisa anjlok dan menyebabkan pingsan.

Muntah-muntah juga dapat mengakibatkan kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dan kekurangan mineral. "Kekurangan mineral bisa mengganggu kerja jantung dan otot. Gangguan jantung dan kelemahan sekujur badan bisa muncul juga sehabis mabuk yang hebat. Lantas, anak menjadi lemas, lesu dan mungkin juga depresi. Perlu diingat, tubuh balita rentan terhadap kekurangan cairan," paparnya.

Nah, sebelum memutuskan untuk berpergian atau melakukan perjalanan panjang, sebaiknya Anda ketahui dulu tanda-tanda anak mabuk perjalanan. Umumnya anak mabuk perjalanan dapat diketahui dengan tanda jika dia sebelumnya kelihatan ceria namun tiba-tiba menjadi kehilangan minat, sering menguap, kelihatan kedinginan, mendadak berkeringat dan pucat.

Secara rinci, berikut tips yang perlu Anda ketahui:

1. Pilih posisi yang tepat. Jika naik kapal laut, pilihlah kabin di tengah sebab pada titik ini goyangan kapal paling tidak terasa. Jika naik pesawat terbang, mintalah tempat duduk di dekat tepi depan sayap. Jika naik kereta api, duduklah di dekat jendela dan menghadap ke depan. Jika bermobil atau bus, sebaiknya duduk di depan dekat sopir.

2. Duduk santai dan tidak terlampau tegak. Usahakan agar posisi mata memandang terpaku pada sekitar 45� di atas garis cakrawala. Dalam duduk, usahakan juga kepala tidak banyak bergoyang dan sedapatnya dibuat tercekap pada sandaran kursi.

3. Isi perut anak sebelum melakukan perjalanan. Jangan biarkan perut kosong saat bepergian. Sebab, saat perut kosong lambung akan memroduksi asam dalam jumlah yang berlebihan sehingga akan membuat iritasi lambung dan merangsang reflek mual. Tapi ingat, jangan sampai makan berlebihan. Kurangi makanan berlemak tinggi, batasi minum, jus, termasuk buah-buahan, menjelang keberangkatan.

4. Jahe juga terbukti sangat efektif mengurangi mual-mual karena mabuk perjalanan. Pada balita, sebaiknya balurkan parutan jahe pada perut mereka.

5. Bawalah buah sebagai bekal dalam perjalanan. Buah-buahan menyediakan cukup air penawar dahaga, serat yang mengenyangkan, gula buah sebagai penyedia energi sekaligus penghilang pusing karena kelaparan, dan sejumlah gizi antioksidan yang dapat meredam munculnya kelelahan. Pilih buah yang praktis dan tidak repot memakannya seperti apel, jeruk, anggur, pir, dan pisang. Aroma dan rasa jeruk cukup menolong dan kembali menyegarkan tubuh saat rasa mual mulai menyerang.

6. Persiapkan tubuh untuk menerima gaya belok ke kanan dan ke kiri dan terlempar-lempar dalam kabin kendaraan agar tubuh tidak terkejut. Ikutilah gerak belok mobil dengan santai. Selama perjalanan, cobalah memperhatikan jalan di depan. Pusatkan perhatian jauh ke depan ke arah pemandangan atau benda yang tidak bergerak. Jangan biasakan menengok ke kiri dan ke kanan untuk melihat pemandangan karena ini akan memicu mabuk perjalanan. Jangan memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur kecuali benar-benar mengantuk.

7. Jangan biarkan anak membaca. Membaca memang dapat menghilangkan kejenuhan saat menempuh perjalanan jauh, namun aktivitas ini justru bisa membuat anak mual-mual karena karena kita harus memfiksasi mata. Mata juga ada kaitannya dengan keseimbangan.

8. Jika mual mulai muncul, makanlah buah yang Anda bawa. Jika mual tak reda, bantu anak untuk mengepal dan melemaskan jemari tangan dan kaki berulang-ulang untuk menaikkan peredaran darah. Untuk menghilangkan pusing ringan, pijat jemari dan telapak tangan anak.

9. Buka kaca mobil untuk mensirkulasikan udara segar ke dalam kabin. Jika rasa mual makin hebat, menepi dan berhentilah sejenak. Keluar dan ajaklah anak berjalan di sekitar mobil untuk menetralkan efek akumulasi getaran pengganggu. Tindakan ini sangat efektif mencegah mual atau perasaan ingin muntah, terutama bagi anak-anak. Tetapi hal ini hanya dapat dilakukan jika Anda mengendarai mobil pribadi. (mok/tin)

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:34 AM.


no new posts