FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Dear, orang tua, wali, guru, masyarakat luas
Saya sangat khawatir sekali melihat pergaulan anak-anak muda kita calon pemimpin bangsa, pada usia yang sangat produktif generasi muda kita terkena dampak negatif dari perkembangan teknologi yang maju pesat saat ini. Seperti teknologi internet yang sudah sangat meluas sekali di masyarakat kita, banyak sekali situs-situs porno yang bisa diakses melalui internet oleh anak-anak kita, dvd porno yang sangat mudah diperoleh di penjual-penjual dvd. Hal ini sangat membuat saya khawatir akan perkembangan mental dan pikirian anak-anak usia sekolah. Jika anda lihat berita di teve dan koran, sudah ada usia muda yang berani melakukan perbuatan mesum yang direkam melalui kamera handphone, memperkosa, memakai narkoba, menjadi bandar narkoba bahkan membunuh. Melihat keadaan seperti saya mengharapkan kepada seluruh orang tua, guru dan masyarakat luas untuk waspada dalam membimbing anak-anaknya. Saya bekerja di bidang HIV/AIDS dan penanggulangan narkoba di Yayasan Kapeta, menurut data yang kita punya usia muda yang terjangkit hiv/aids di Indonesia sangat tinggi. Penularan hiv/aids pada usia muda banyak terjadi melalui hubungan sex dan jarum suntik pengguna narkoba. Dewasa ini, laju epidemi HIV di Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara. Menurut Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), walaupun telah dilakukan berbagai macam upaya pencegahan, jumlah masyarakat Indonesia yang telah terjangkau maupun yang mengetahui status HIVnya masih tergolong rendah. Kasus HIV diperkirakan bisa mencapai 400.000 di tahun 2010, tetapi kasus kumulatif yang dilaporkan sampai bulan Juni lalu oleh Depkes masih kurang dari 18.000. Apapun alasannya, tentunya stigma juga berperan besar dalam kesenjangan tersebut. Saya dan teman-teman di Yayasan kapeta yang bekerja secara sosial sangat ingin membantu anak-anak bangsa ini untuk lebih waspada tehadap bahaya HIV/AIDS, untuk itu kami membuat inovasi untuk menanggulangi masalah ini. www.mautau.com untuk pertama kalinya di dunia, konsultasi dalam rangka Tes HIV - dikenal dengan istilah VCT (Voluntary Counseling and Testing) - dapat dilakukan secara online melalui chatting tertutup dengan konselor yang bersertifikasi dari DepKes. Sebetulnya, istilah "VCT Online" hanya untuk mempermudah pengertian tentang ide inovatif itu karena yang bersifat "online" hanya konseling dalam rangka tes HIV, yaitu pre-tes maupun pasca-tes, sedangkan tes itu sendiri dilakukan dengan cara biasa, yaitu melalui tes darah di laboratorium. Program www.mautau.com ini dimulai pada 8 Desember 2008 dengan membuka pendaftaran bagi peserta dari DKI Jakarta, di mana prevalensi HIV saat ini merupakan yang tertinggi kedua di Indonesia setelah Papua. Untuk keperluan ini, Yayasan Kapeta telah menjalin kerjasama dengan laboratorium melalui Yayasan Yakita, klinik CST (care, support, treatment) yang akan memberikan pelayanan pengobatan dan kelompok-kelompok pendukung sebaya (KDS) di DKI Jakarta. Yayasan Kapeta juga sedang menjajaki untuk memperluas layanan sosianya ke Jawa Barat terutama kota Bandung, seperti kita ketahui bersama kota bandung adalah kota pelajar dan kota Bandung juga ikut menyumbang data penularan Hiv/aids terbanyak di Jawa Barat. Program ini bersifat anonim dan rahasia - para peserta tidak perlu mengungkapkan jati dirinya ketika mendaftarkan diri di website MAUTAU untuk mengikuti program VCT Online ini. Program ini akan diperluas ke kota-kota besar lainnya di Indonesia. Dengan hadirnya Program "MAUTAU" untuk melengkapi pelayanan VCT "tradisional" yang sudah ada, diharapkan dapat terwujud respon nasional yang lebih efektif dalam rangka penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia. Untuk informasi selanjutnya: Eriza Triono Konselor MAUTAU 021-71473526 / 081388050768 [email protected] |
![]() |
|
|