Bagi Anda yang ingin sehat tapi tetap asyik, kini ada olahraga baru yang memadukan gaya hip hop ala orang muda dengan senam jantung yang sehat. Olahraga yang disebut dengan 'Hip-Heart' ini sengaja diciptakan untuk mencegah risiko anak muda terkena penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya.
"Fokus pencegahan penyakit jantung kini ditujukan pada kalangan muda, karena pada kelompok usia remajalah pola hidup sehat atau tidak sehat biasanya terbentuk. Anak muda sekarang juga lebih banyak yang merokok, makan tidak benar, kurang olahraga dan lebih banyak duduk atau main depan komputer," ujar Laksmiati A. Hanafiah, ketua Yayasan Jantung Indonesia dalam acara seminar Pan Asian CEPHEUS Study yang diadakan di Hotel Gren Melia, Jakarta, Senin (16/11/2009).
Olahraga 'Hip-Heart' sendiri saat ini sudah banyak dijumpai di sekolah-sekolah sebagai satu bentuk kegiatan di luar ekstrakulikuler. "Kita ingin para remaja lebih sehat dengan lebih banyak bergerak dan melakukan olahraga atau senam. Tapi karena senam itu biasanya membosankan, maka kami membuat gerakan-gerakan yang diambil dari gaya hip-hop yang kemudian disesuaikan oleh para ahli dengan gerakan yang menyehatkan jantung," tutur Laksmiawati.
Saat ini, olahraga 'Hip-Heart' sudah banyak ditemui di sekolah-sekolah di Jakarta. "Di Jakarta sendiri, ada 40 sampai 50 sekolah yang sudah menerapkan olahraga ini, salah satunya di sekolah Al-Izhar Pondok Labu. Ke depannya kita ingin menyosialisasikannya ke berbagai daerah, seperti Surabaya, Makassar dan lainnya," jelasnya.
Menurut Laksmiati, penyakit jantung kini sudah banyak merembet ke kalangan muda, terutama perempuan. "Dulu, penyakit jantung itu mitosnya adalah penyakit laki-laki karena kebiasaan hidupnya yang kurang sehat dibanding perempuan. Tapi sekarang, kecenderungannya secara global adalah penyakit perempuan. Mungkin karena perempuan-perempuan masa kini lebih banyak yang merokok, minum alkohol, dan stres karena pekerjaannya sebagai wanita karir," kata Laksmiati.
Sementara Susan Bachtiar yang merupakan ikon dari Yayasan Jantung Indonesia menuturkan, dirinya percaya bahwa kunci mencegah penyakit jantung adalah menerapkan pola makan sehat dan olahraga rutin.
"Saya mulai sadar dan benar-benar menerapkan pola hidup sehat sejak umur 30 tahun. Saya olahraga hampir sejam tiap hari dan makan 5 kali dalam sehari. Tapi saya hanya makan nasi satu kali saja, itu pun nasi merah," ujar wanita yang masih terlihat cantik dan segar di usianya yang sudah 36 tahun itu.
"Pagi saya hanya minum susu, jam 10 makan biskuit, jam 1 makan nasi dan lauk pauknya, jam 4 ngemil buah atau biskuit lagi dan malamnya saya banyakin buah dan minum susu lagi. Untuk olahraganya, biasanya satu jam setiap hari saya fitness dan akhir pekan dikombinasi dengan yoga," tutur Susan.
Dengan menjalankan pola makan seperti itu, Susan mengaku kolesterol darahnya menjadi lebih sehat dan terjaga normal, tubuhnya tetap fit dan risiko penyakit jantung pun menjauh. Dr Djoko Maryono, SpPD, SpJP, FIHA, FASE dari rumah sakit Medistra, Jakarta yang hadir dalam seminar itu pun menambahkan, "Untuk anak muda perbanyak makan ikan dan jauhi makanan asin seperti chiki-chikian," sarannya.
sumber