Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th September 2010
GadoGado's Avatar
GadoGado GadoGado is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 13,165
Rep Power: 32
GadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyak
Default ce jangan ampe putus asa

ati-hati bagi kaum perempuan yang sedang berputus asa, karena selain memiliki perasaan yang tidak menyenangkan juga membawa risiko stroke.

Peringatan untuk perempuan sehat yang sedang putus asa, Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut akan membentuk plak pada arteri yang berada di sekitar leher dan ini akan memicu stroke sesegera mungkin.

"Perasaan putus asa yang berlebih pada seorang perempuan akan menimbulkan risiko serangan jantung dan stroke," kata Susan Everson Rose, peneliti dari University of Minnesota Medical School seperti dikutip dari Reuters.

Studi Everson-Rose adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa putus asa mungkin secara langsung mempengaruhi risiko perempuan sehat untuk terserang stroke.

Para peneliti itu mengamati 559 perempuan dengan rata-rata usia 50 yang tidak menunjukkan tanda-tanda klinis penyakit jantung, seperti kenaikan tekanan darah.

Untuk mengukur kadar keputusasaan, mereka mengajukan pertanyaan tentang masa depan dan tujuan pribadi masing-masing. Mereka juga mengukur gejala depresi dengan menggunakan dua jenis skala pengukuran.

Mereka juga mengambil citra ultrasonografi dari para perempuan itu untuk mengukur ketebalan arteri leher.

"Apa yang kami temukan adalah, para perempuan yang menyatakan merasa putus asa mengenai masa depan dan tujuan pribadi memiliki arteri leher yang lebih tebal lebih banyak atherosclerosis yang merupakan predictor stroke dan serangan jantung," kata Everson-Rose.

Perbedaan itu cukup signifikan bahkan setelah disesuaikan dengan faktor risiko serangan jantung yang lain termasuk usia, pendapatan, dan bahkan depresi.

Everson-Rose mengatakan tim itu mengamati secara khusus perbedaan antara perempuan yang merasa putus asa dengan mereka yang merasa depresi. Gangguan yang mempengaruhi sejumlah hal seperti tidur, selera dan suasana hati secara keseluruhan.

"Apa yang kami temukan adalah penebalan pada arteri leher merupakan gambaran khusus dari keputusasaan," katanya.

Namun demikian, kaum perempuan menyadari bahwa perasaan putus asa mungkin memiliki konsekuensi fisik.

"Jika para perempuan memiliki perasaan putus asa yang cukup kuat, hal itu berpotensi sebagai faktor penyakit kardiovaskuler, dan mereka harus mencari bantuan," katanya
sumber:myspace.com

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:19 PM.


no new posts