
1st August 2011
|
 |
Newbie
|
|
Join Date: Jun 2011
Posts: 22
Rep Power: 0
|
|
Komite Etik KPK akan Umumkan Hasil Penyelidikan ke Masyarakat

Quote:
Jakarta - Mulai pertengahan pekan ini, komite etik melakukan pemeriksaan guna membuktikan benar tidaknya tudingan Muhammad Nazaruddin. Komite etik akan mengumumkan hasilnya ke publik tentang hasil pemeriksaan.
Lalu bagaimana dengan prosesnya?
"Proses pemeriksaan ada yang tertutup dan terbuka. Hasilnya terbuka, tiap selesai akan ada pengumuman," tutur Ketua Komite Etik KPK, Abdullah Hehamahua, di Kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Senin (1/8/2011).
Abdullah memastikan pemeriksaan terhadap petinggi KPK yang disebut tersangka suap Muhammad Nazaruddin terlibat manipulasi proses hukum, akan berlangsung transaparan dan akuntabel. Bila ditemukan adanya tindak pidana, akan diteruskan kepada proses hukum lebih lanjut.
"Apakah yang diperiksa orang dalam atau orang luar, untuk menjaga akuntabilitas kita akan sampaikan hasilnya secara terbuka. Kalau ditemukan tindak pidana, akan dilanjukan," lanjutnya.
Komite Etik KPK, kata Abdullah akan memanggil semua pihak yang terkait dalam porses pemeriksaan tersebut. Namun, dia tidak mengatakan siapa pihak yang akan dipanggil tersebut.
"Seperti air, mengalir saja. Apakah pimpinan pejabat, semua akan diproses," tambahnya.
Komite etik dibentuk setelah Nazaruddin menyebutkan kedekatan Wakil Ketua KPK M. Jasin dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Lalu, Nazaruddin mengungkapkan pertemuan Anas dengan pemimpin KPK, Chandra M. Hamzah, dan Direktur Penindakan KPK Ade Raharja pada akhir Juni lalu.
Menurut Nazaruddin, dalam pertemuan itu disepakati pengusutan kasus korupsi wisma atlet hanya sampai penetapan Nazaruddin sebagai tersangka. Sebagai imbalannya, Demokrat akan memperjuangkan Chandra dan Ade dalam pemilihan pemimpin KPK periode berikutnya.
Baik Jasin, Chandra maupun Ade Rahardja telah membantah tudingan dari sang buronan.
Nazaruddin juga menuduh Ade dan juru bicara KPK, Johan Budi S.P., bertemu dirinya pada Januari 2010 di salah satu restoran Jepang di Apartemen Casablanca, Jakarta Selatan. Nazaruddin mengaku kembali bertemu dengan Ade, yang didampingi penyidik KPK bernama Roni Samtana, di tempat yang sama pada Juni tahun lalu.
Untuk pertemuan ini, Ade Rahardja, mengakui memang pernah bertemu dengan Nazaruddin.
|
SUMBER
|