Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 22nd July 2011
dionless's Avatar
dionless
Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Location: ~WOUM~
Posts: 7,075
Rep Power: 60
dionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophet
Default Dalam Gubuk Reot Nenek ini Hanya Ditemani 7 Bebek Miliknya



TRIBUNNEWS.COM � Kemiskinan yang menjerat Mistani (90), warga Dusun Soloh Timur, Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, memaksanya tinggal di gubuk reot berukuran 3 x 2 meter. Nenek renta ini tidak tinggal sendiri, tetapi ditemani tujuh ekor bebek piaraannya.

Rumah tinggalnya sekaligus berfungsi sebagai kandang bebeknya. Bau amis menyeruak di dalam rumahnya. Sebab, kotoran bebek dan kotoran Mistani bercampur menjadi satu. Di rumah itu, memang tidak dilengkapi tempat mandi cuci dan kakus (MCK) yang memadai.

Berdasarkan penuturan Mistani, setelah suaminya, Sumo, dan anaknya, Asmo, meninggal dunia beberapa tahun silam, dirinya tinggal sebatang kara. Tak ada sanak familinya yang membantunya. "Suami dan anak saya menjadi sandaran satu-satunya. Namun, keduanya sudah meninggal," katanya, Rabu (20/7/2011), dengan nada terbata-bata.

Rumah yang ia tempati saat ini bukanlah miliknya, melainkan tempat tinggal yang dibuatkan oleh para tetangga Mistani. Munawar (45), tetangga Mistani, mengatakan, setelah ditinggal suaminya, Mistani tidak punya tempat tinggal sehingga masyarakat bertekad untuk membuatkan gubuk sederhana.

Selama tinggal di gubuk reot tersebut, kebutuhan makan Mistani hanya menunggu belas kasihan para tetangganya. Selama ini yang rajin memberi makan Mistani adalah Wati. "Saya tidak tega melihat dia karena sudah tua renta dan tidak bisa bekerja mencari nafkah lagi," tutur Wati.

Satu-satunya kekayaan Mistani adalah tujuh bebeknya. Untuk memenuhi pakan ketujuh bebeknya, Mistani selalu menyisihkan makanan dari hasil pemberian para tetangganya. "Kalau bebeknya bertelur saya jual," imbuhnya.

Melihat penderitaan Mistani, Pemerintah Daerah Pamekasan pun tergerak untuk membantunya. Mistani harusnya masih bisa bernapas lega. Pasalnya, kini ia memperoleh santunan uang sebesar Rp 2 juta. Santunan tersebut menurut Bupati Pamekasan Kholilurrahman untuk biaya hidup sehari-hari. "Sementara itu yang bisa kami bantu. Selanjutnya akan kami upayakan pembangunan tempat tinggal yang lebih layak sekaligus dengan biaya hidupnya," kata Bupati Kholil.


"Ya Tuhan... Kemana sanak saudaranya? pastilah nenek ini punya keluarga yang lain. Bebek miliknya jadi penghibur di kesendiriannya. Apa sebaiknya di rawat di panti biar lebih terawat hidupnya."


  #2  
Old 22nd July 2011
DreamWorld's Avatar
DreamWorld
Ceriwis Geek
 
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
DreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis Prophet
Default

satu lagi nasib tragis warga kita

yg gini masih dibilang orang miskin sdh berkurang
  #3  
Old 22nd July 2011
hu9080ss's Avatar
hu9080ss
Member Aktif
 
Join Date: Apr 2010
Posts: 118
Rep Power: 0
hu9080ss mempunyai hidup yang Normal
Default

mudah2an cepat terlialisasi bkn hny cm omongan aja...
Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts