Jakarta - Pimpinan DPR diundang oleh Presiden SBY di Istana Negara. Presiden yang didampingi Wapres Boediono membicarakan beberapa RUU yang hingga kini mandek proses pembahasannya.
"Ini konsultasi informal, membicarakan masalah berbagai RUU yang saat ini masih ngadat alias belum bisa terselesaikan," ujar Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso kepada wartawan setibanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/7/2011).
Menurut Priyo, baik DPR dan Pemerintah bersepakat untuk saling berbenah diri agar bisa segera menuntaskan program legilasi.
"Kami juga minta Presiden untuk menggunakan kewenangan untuk menegur para menterinya yang terkesan
ogah-ogahan membahas RUU, terutama BPJS," terang Priyo.
Menurut Priyo, Presiden SBY sepakat dengan DPR bahwa RUU BPJS haris segera disahkan. Namun Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) itu meminta peleburan 4 BUMN yakni, Jamsostek, Taspen, Asabri dan Askes dipikirkan kembali.
"Bukan masalah tidak setuju, tetapi soal peleburan 4 BUMN itu presiden minta dipikirkan lagi mengenai jangka waktunya. Tapi pada intinya beliau mendukung agar RUU itu segera disahkan," imbuhnya.
Proses pembahasan RUU BPJS hingga kini masih mandek. Hal ini dikarenakan ada ketidak sepahaman antara DPR dan pemerintah soal peleburan 4 BUMN. RUU BPJS sendiri harus sudah rampung pada masa sidang DPR kali ini, yang akan berakhir 22 Juli mendatang.
sumber