Kompor gas di warung milik H Umar, warga Jantuk, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/9) meledak. Akibatnya tiga orang terluka bakar cukup serius.
Korban adalag Ida, Hj. Jamilah dan M. Idrus yang merupakan satu keluarga. Mereka dibawa ke RSUD dr. Soedjono Selong untuk mendapat perawatan intensif, sedangkan kerugian diperkirakan mencapai puluhn juta rupiah.
Menurut Ahmad Sukron, warga Jantuk yang mengetahui awalnya ledakan, peristiwa itu bermula dari salah seorang pemilik warung membawa sebotol bensin lewat samping kompor gas yang sedang menyala. "Bensin tersebut diletakkan tidak jauh dari kompor gas yang sedang menyala, kemudian pemilik warung pergi meninggalkan dagangannya untuk shalat zuhur," katanya.
Namun tanpa disadari, nyala api kompor gas tersebut langsung menyambar bersin yang ada dalam botol, sehingga terjadi kebakaran dan sempat terdengar ledakan di sekitar warung yang terbakar tersebut.
Ia mengatakan, api terus membesar membakar semua barang yang ada di dalam warung, sedangkan pemilik warung berada di dalam tidak sempat diselamatkan dan terjebak oleh api yang terus menyala. "Pemilik warung berteriak minta tolong karena tidak bisa keluar akibat terjebak api," kata Sukron.
Ia menambahkan melihat ada warung yang terbakar, puluhan orang membantu memadamkan api termasuk menyelematkan orang yang terjebak dalam warung tersebut. "Tiga orang yang berada di dalam warung yang terbakar dapat diselamatkan, tetapi sekujur tubuhnya mengalami luka bakar yang cukup serius," katanya.
Dua unit pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi kebakaran datangnya terlambat karena api sudah dipadamkan warga. "Dari tiga orang yang menjadi korban kebakaran itu, satu di antaranya yakni Hj. Jamilah mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, sedangkan Ida dan M.Idrus hanya luka bakar di kaki," katanya.
sumber