FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]() NAFASKU BICARA TERDIAM Tidurku terjaga, bertahan dalam sekam membara. Bagai tangkai yang layu, lemas menopang bunga. Selalu memperhatikan denyut kehidupan. Memandang samar ke depan. Tak satupun terbaca. Langkah menahan gemuruh dalam otak di kepalaku. Membendung rasa ingin muntah karena pandangan tak ada arah. Mencoba tetap bernafas dalam lumpur hidup yang semakin menghisapku ke dalam rindu akan Tuhan Sang Pencipta diri. ORIGINAL POEM BY: SIGIT ILMIAWAN ===== PUBLISHED ON FACEBOOK 20 Agustus 2009 jam 20:47 |
#2
|
||||
|
||||
![]()
puitis bener,,,mengingatkan gw kepada maha pencipta ni ndan!!!
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
memang karena hal tersebut puisi itu tercipta..
|
![]() |
|
|