| FAQ |
| Calendar |
|
|
#1
6th January 2010
|
||||
|
||||
Dermaga untuk laut tak bertepi
Dermaga untuk laut tak bertepi Sebuah sampan terapung - terombang-ambing di senja yang syahdu. Air yang begitu tenang, sesekali dihiasi gelombang kecil yang memecah kesunyian. Tanpa kawan. Tanpa angin yang menggerakkan sampan menuju ke sesuatu. Malam semakin gelap dan pekat. Rasa dingin dan basah menyelimuti sampan yang tak beranjak dari tempatnya. Pun pandangan hanya sebatas angan karena perlahan kabut melengkapi kesendiriannya. Ditengah malam, sang sampan terbangun. Kabut tlah hilang, berganti dengan pekat yang menusuk derit kayunya yang mulai lapuk karena ujian alam. "Bbbrr.. Dingin.." Hanya itu yang meluncur dihempas angin basah dikesunyian. Ditatapnya langit bertabur bintang.. "Wahai rembulan, aku tahu.. Aku berada di laut tak bertepi.. Sekian lama aku menanti tempat tambatan diri.. Tempatku berlabuh, tempatku memperoleh kehangatan, tempatku melepas kesendirian ini.. Aku hanya mohon padamu.. Kirimkan aku bintang sebagai dermaga jiwaku.. Aku lelah dan tak sanggup menahan bekunya nafasku.. Wahai candra semesta.. Walau engkau diam, aku yakin kau mendengar bisikan hatiku.. Aku akan menunggu sebuah dermaga untuk laut tak bertepi dan bagi diriku dalam dingin sunyi sendiri.. Hingga aku tak kuat menopang rapuhnya diri termakan usia.. Hingga tiba saatnya aku tenggelam terkubur di dasar lautan.. Wahai rembulan.. Selamat malam.." Rembulan tersenyum.. Menjauh dari sampan yang terlelap.. Diantara mimpi dan kenyataan, sang sampan mendengar rembulan berkata.. "Sayangku duhai sampan yang tabah dalam penantian.. Pada saatnya nanti, kan ku kirimkan sebuah bintang sebagai tambatan jiwamu.. Sekarang tidurlah dengan nyenyak, dan mimpilah yang indah.. Aku selalu menemanimu.. Walau sesekali kau tak melihatku.." Samar-samar dia melihat cahaya rembulan membelai turun dari langit.. Membelai sekujur tubuhnya.. Menyelemutinya dengan lembut dan penuh kehangatan.. Melindungi dari dingin yang menyiksa.. Membuat sang sampan tertidur dengan senyum yang sangat indah.. ORIGINAL POEM BY SIGIT ILMIAWAN =================== PUBLISHED ON FACEBOOK 29 Agustus 2009 jam 9:52 
|
|
#3
11th January 2010
|
||||
|
||||
|
Quote:
caranya dengan merasakan.. hening.. mendengarkan suara-suara yang berontak dalam benakmu..
|
 |
|
|
