Musim Belanja Lebaran Tiba, Pasar Jatinegara Padat

**younoob**

Jakarta - Dua minggu lagi Hari Raya Idul Fitri 1431 H akan segera tiba. Musim belanja untuk mempersiapkan hari kemenangan umat muslim itu pun mulai terlihat, terutama di pusat-pusat perbelanjaan.

Pantauan detikcom, Minggu (29/8/2010), Pasar Jati Negara, Jakarta Timur, mulai dipadati pengunjung. Tak hanya kaum wanita saja, ternyata laki-laki juga sibuk berbelanja.

Tradisi ini sebenarnya bukalah hal yang baru di pasar ini. Sebab, Jatinegara merupakan salah satu pasar yang akan diserbu penduduk Jakarta pada umumnya untuk membeli perlengkapan berlebaran dengan harga yang tidak terlalu mahal, bahkan masih bisa ditawar.

Jenis-jenis barang yang paling banyak diserbu tentunya tak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnnya. Seperti, mukena dan kain sarung (alat untuk salat), baju gamis (busana terusan), jilbab, baju koko, kaos, celana jeans, sepatu, sendal, baju anak-anak, gorden, taplak meja, seprei, sampai dengan kue kering.

Namun, karena masih ada waktu sepuluh hari lagi, warga lebih banyak memadati toko yang menjual busana baik muslim atau kaos, alat perlengkapan salat dan baju anak-anak. Sedangkan untuk toko yang menjual kue kering belum begitu ramai oleh pengunjung.

Menurut salah satu pedagang toko pakaian, Ida, tahun ini busana muslim yang sedang menjadi tren adalah busana terusan yang menonjolkan aksesoris payet. Harga busana seperti itu berkisar harga 100-150 ribu.

Selain busana terusan, tahun ini baju atasan bercorak batik juga masih menjadi inceran kaum perempuan. Biasanya menurut Ida, batik itu dipadukan dengan rok licin atau celana kain.

"Baju batik juga masih ngetren," ujar wanita berjilbab ini.

Meski terik matahari siang semakin menyengat, tampaknya tidak menyurutkan niat belanja para ibu, wanita mudan serta kaum laki-laki. Terbukti terus padatnya pintu utama pasar tersebut oleh pengunjung yang keluar masuk.

"Biasanya kalau kue-kue seminggu sebelum lebaran atau minggu terakhir sebelum lebaran," kata salah satu pedagang kue kering Ibu Purnama (46) yang berjualan di lantai dasar Pasar Jatinegara.

(lia/anw)

sumber

Terkait: