FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Dua pilot Rusia telah diculik dari kota Nyala di Darfur, Minggu (29/8), menambah panjang aksi penculikan yang ditargetkan terhadap orang asing di wilayah yang rawan tersebut. Penculikan terhadap orang asing telah menjadi bisnis besar di bagian barat Sudan itu, yang sudah membatasi sekali operasi bantuan terbesar dunia dan merintangi misi penjaga perdamaian (UNAMID) yang didanai PBB. "Kedua warga Rusia itu bekerja pada Sudanese Badr Airlines dan diculik pada Minggu jelang malam," kata kantor berita SUNA. Kota terbesar Darfur, Nyala, telah menjadi sasaran banyak penculikan atas pekerja bantuan asing dan penjaga perdamaian UNAMID. Penculikan itu sebagian besar dilakukan oleh pemuda suku untuk meminta uang tebusan. Penculikan itu dimulai setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Presiden Omar Hassan al-Bashir pada 2009, yang menuduhnya melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Darfur. Tahun ini pengadilan dunia itu menambahkan genosida atau pembasmian etnik ke dalam tuduhan mereka. PBB memperkirakan sekitar 300.000 orang telah tewas dalam krisis kemanusiaan yang meletus setelah serangan anti-pemberontakan hebat yang telah memaksa lebih dari 2 juta orang melarikan diri dari rumah mereka. Pemberontak Darfur mengangkat senjata karena merasa pemerintah pusat di Khartoum telah mengabaikan wilayah miskin dan sulit itu. Pihak otoritas di Khartoum mengatakan tidak ada uang tebusan yang dibayarkan. Untuk menekan aksi-aksi penculikan, UNAMID bekerja sama dengan pemerintah setempat akan menggali parit di sekitar kota Nyala guna mencegah para penculik masuk ke kota tersebut. sumber Terkait:
|
![]() |
|
|