|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Sahabat...
![]() "Kesuksesan dan kebahagiaan seseorang, bisa dilihat dari seberapa banyak teman dan sahabat yang dia punya.." Teman saya yang mengucapkan kata2 itu pertama kali.. Dulu saya tidak mengerti apa maksudnya, atau bahkan lebih parah: saya menolak pendapat itu.. Dulu saya tidak punya banyak teman, dan hanya punya beberapa sahabat, dan saya merasa hidup saya baik2 saja.. Saya dulu tipenya tertutup, tidak banyak bergaul, dan hanya punya beberapa sahabat.. Tiap kali bertemu orang baru, saya tidak pernah mencoba membuka percakapan, menjalin komunikasi, atau mencoba membuka pertemanan baru.. Saya cenderung pasif, pemalu, dan menunggu orang lain yang mencoba berteman dengan saya.. Malah kadang2, jika saya kurang menyukai orangnya, saya akan mengabaikan ajakan pertemanan yang baru itu.. Dan hasilnya: saya hanya punya sedikit teman dan sahabat.. Tapi, saat itu, sungguh saya merasa baik2 saja.. Lalu, saya masuk (atau dipaksa masuk? hehehe..), ke suatu bisnis, yang membuat saya harus melakukan hal2 yang membuat saya tidak nyaman: berkenalan dengan orang baru, berinteraksi dengan mereka, dan mencari peluang pemasaran yang baru.. Sungguh pengalaman yang pahit, sulit, pada awalnya.. Saya berada jutaan tahun cahaya dari zona nyaman saya: lingkungan yang sama sekali baru, teman2 yang baru, yang datang dari berbagai lapisan masyarakat.. Tukang becak sampai anggota dewan.. Saya tergagap2, melakukan banyak kesalahan dalam berbicara, banyak kesalahan tata krama, tapi saya pantang menyerah, atau tidak bisa menyerah tepatnya, karena pada saat itu, saya tidak punya pilihan lain untuk mengejar impian2 saya.. Lalu, perlahan2, saya mulai menikmati pengalaman itu.. Saya belajar, bahwa setiap kali kita mendapatkan teman baru, maka pintu rezeki kita semakin luas.. Semakin banyak peluang yang terbuka untuk kita, semakin banyak pilihan hidup kita.. Tapi pertemanan yang saya maksud, bukan hanya berlandaskan motif2 kepentingan kita belaka, karena kita sendiri, sebenarnya, adalah pintu rezeki juga buat teman kita yang lain. Jadi, semakin banyak teman kita, kita juga semakin banyak membuka pintu rezeki orang lain.. Dan proses ini adalah proses give and take yang tulus.. Mentor saya selalu mengajarkan, bahwa jika saya memberi rezeki atau membukakan pintu rezeki ke seorang teman, jangan dilandasi niat agar teman itu juga akan membuka pintu rezeki kita.. Pintu rezeki kita mungkin dibukakan oleh teman kita yang lain, yang tidak kita sangka2..Kalo kita memberi sesuatu dengan harapan teman itu akan membalasnya, maka kita akan pilih2 dalam memberi.. Kita hanya memberi kepada teman2, yang kita yakin akan bisa membalasnya.. Dan teman2ku, saya belajar, bahwa itu tidak akan memberikan sahabat sejati kepada kita.. Ntah bagaimana, orang akan merasa, bahwa kita memberi dengan tidak tulus, dengan pamrih.. Dan itu hanya akan mempersempit rezeki kita, pada akhirnya.. Dan saya juga belajar, bahwa semakin banyak teman kita, semakin luas pandangan hidup kita, semakin bijaksana kita.. Karena dari setiap teman baru kita, kita akan belajar tentang sesuatu.. Karena setiap orang, pasti punya satu kelebihan dibanding kita, di bidang apapun itu.. Ego saya juga semakin mengecil, karena bagaimana kita bisa punya banyak teman, kalau kita tidak bisa menekan ego kita? Dan hasilnya, saya menjadi jauh lebih sabar.. Saya jadi sadar bahwa setiap orang punya kekurangan (termasuk saya sendiri), dan saya tidak pantas menghakimi dia, atau tidak mau berteman dengan dia, hanya karena saya tidak menyukai kekurangan2nya.. Dan saya juga menjadi semakin percaya diri.. Saya bertemu banyak orang sukses, yang dulunya adalah orang yang dari kalangan bawah.. Saya juga banyak ketemu orang yang sedang terpuruk, yang dulunya adalah orang yang sukses.. Saya akhirnya bisa melihat bahwa: kepribadian manusianya lah, yang menentukan ia akan sukses atau tidak, terlepas dari dia berasal dari latar belakang apa.. Saya tidak minder lagi ketemu orang yang punya kedudukan tinggi, dan tidak sombong kepada orang yang kedudukannya di bawah.. Karena saya tahu, roda hidup terus berputar, dan sungguh suatu ketololan untuk menyombongkan harta dan status kita... Dan sejak saat itulah mata saya terbuka.. Kehidupan yang baru membentang di depan saya.. Saya baru sadar, sungguh banyak hal yang terlewatkan oleh saya di dunia ini, hanya karena saya membatasi dengan siapa saya akan berteman.. Dan terus terang, beberapa sahabat terbaik saya, baru saya temukan beberapa tahun belakangan ini.. Dan saya tahu, saya yakin, jika kita terus meluaskan jaringan pertemanan kita, hidup kita akan jauh berubah, menjadi lebih baik, pada akhirnya.. "Satu musuh terlalu banyak, seribu teman terlalu sedikit.." "Sahabat yang paling sejati adalah yang selalu mendorong kita mengerahkan kemampuan yang terbaik, yang bahkan betul2 ikut berbahagia, jika kita lebih sukses dari dirinya.." Buat semua teman2 dan beberapa sahabat2 terbaik saya, terima kasih ya! Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
Ane sangat setuju dengan thread yang satu ini, terutama di kata2 "Satu Musuh Terlalu Banyak, Seribu Teman Terlalu Sedikit"
![]() Posted via Mobile Device |
#3
|
||||
|
||||
![]()
setuju. dalam hidup itu yang penting adalah membangun jejaring ndan.
gak mungkin segala sesuatunya dikerjain sendiri kan ? ![]() ![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
ane orangnya pasif dan pemalu, bro..
makanya ngga punya temen banyak.. |
#5
|
|||
|
|||
![]()
kalo ente goblog mau sebanyak apa sahabat juga, tetep aja gk bsa sukses ndan
|
#6
|
||||
|
||||
![]()
hablu minallah wa hablu minanas..
![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|