FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Tips kesehatan Membantu sesama dengan berbagi tips-tips kesehatan. Bisa kamu baca dan kamu share disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Daun sirih ialah salah satu tanaman yang memiliki segudang khasiat. Tak heran apabila beragam ramuan tradisional Tanah Air memasukkan daun tumbuhan sirih sebagai salah satu unsur yang harus ada, terutama guna keperluan merawat kesehatan tubuh dan kecantikan wajah.
Salah satu manfaat dari daun sirih yang telah cukup dikenal luas adalah untuk merawat organ kewanitaan, paling utama untuk mengatasi penyakit keputihan. Cara menggunakannya pun cukup mudah, disisi tersediannya bahan dasar daun tumbuhan sirih yang bisa didapatkan dengan mudah di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Mengenal Penyakit Keputihan Pada Wanita Keputihan ialah salah satu penyakit yang dialami hampir separuh besar kaum perempuan dewasa. Akan tetapi, tak semua penderita keputihan dapat mengenali jenis penyakit yang satu ini secara baik serta mengetahui tips dan cara menanganinya yang benar. Tidak hanya itu saja, banyak sekali diantara pasien yang mengeluhkan penyakit keputihan lebih cenderung akan mengabaikan masalah yang dihadapinya sampai bertahun-tahun, dan baru sadar dan mencari solusi ketika penyakit keputihannya telah berkembang cepat sehingga menyebabkan beragam efek lain yang lebih serius, misalnya kanker serviks, kehamilan diluar kandungan, dan lain sebagainya. Keputihan Normal dan Abnormal Para pakar medis dapat membedakan penyakit keputihan menjadi dua jenis: keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). Keputihan normal atau fisiologis dialami oleh hampir semua wanita dewasa dan dapat dikatakan tidak menimbulkan efek atau risiko yang serius. Keputihan normal seringkali muncul seiring dengan kedatangan jadwal menstruasi pada perempuan yang bersangkutan. Keputihan normal keluar dalam jumlah yang cenderung tidak terlalu banyak. Disamping itu, cairan keputihan tidak menyebabkan bau yang menyengat serta memiliki warna bening. Karena dianggap normal dan alamiah, keputihan jenis ini tidak membutuhkan perawatan khusus. Disisi lain, keputihan abnormal (patologis) tidak dapat dianggap enteng. Keputihan abnormal bukan lagi merupakan gejala biasa, tetapi sudah tergolong penyakit, yang membutuhkan penanganan yang khusus. Secara khusus, keputihan patologis memiliki ciri-ciri: Menimbulkan Bau Keputihan abnormal mempunyai sejumlah ciri-ciri yang dapat dikenali, salah satunya yakni munculnya bau kurang sedap. Bau tak sedap ini muncul diakibatkan adanya kuman yang menginfeksi organ kewanitaan sehingga cairan kewanitaan menjadi berbau. Hal ini tidak akan ditemui pada keputihan yang normal Rasa Gatal Ciri berikutnya dari penyakit keputihan patologis adalah munculnya rasa gatal. Jadi, jika Anda mengalami keputihan yang dibarengi rasa gatal di daerah kewanitaan, alangkah baiknya diwaspadai dikarenakan terdapat kemungkinan yang Anda alami adalah keputihan tidak normal Berwarna Apabila cairan keputihan yang Anda alami mempunyai warna kehijauan, warna abu, coklat, atau kemerahan, ada kemungkinan Anda menderita keputihan abnormal. Cairan keputihan normal seringkali tak mempunyai warna (bening). Nyeri Ketika Kencing Anda harus berhati-hati apabila mengalami keluhan rasa nyeri ketika buang air kecil. Rasa nyeri yang timbul ketika buang air kecil hal ini menandakan bakteri keputihan yang kamu alami sudah masuk ke dalam bagian kandung kemih. Rasa Panas Tanda lainnya dari keputihan abnormal adalah timbulnya rasa panas pada organ intim. Jika Anda mengalami keputihan yang dibarengi rasa panas, ada prediksi jenis keputihan yang Anda alami termasuk keputihan abnormal yang membutuhkan perawatan khusus Keputihan patologis inilah yang tidak dapat dianggap enteng. Keputihan abnormal yang dibiarkan bisa menimbulkan berbagai resiko, seperti kanker serviks, gangguan kehamilan, dan bahkan bisa menularkan resiko pada bayi yang sedang dikandung (pada wanita hamil). Apa Penyebab Keputihan? Penyakit keputihan dapat ditimbulkan oleh berbagai faktor. Kaum hawa wajib memahami berbagai penyebab penyakit keputihan ini agar bisa melakukan pencegahan sejak dini. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkankan penyakit keputihan yang timbul pada perempuan: 1. Kuman Kuman merupakan salah satu penyebab keputihan yang sering dijumpai. Kuman ini bisa berasal dari penggunaan air yang tidak bersih. Tangan yang kotor dimana kuman penyebab keputihan bersarang juga bisa menjadi pemicu munculnya keputihan akibat kuman. 2. Lembab Kondisi organ kewanitaan yang lembab merupakan tempat bersarang yang ideal bagi jamur penyebab keputihan. Kondisi lembab ini bisa berasal dari pakaian dalam yang tidak kering, keringat atau dapat juga dari kebiasaan memakai celana sempit dalam waktu yang lama. 3. Jamur Seperti disebutkan diatas, kondisi organ intim yang lembab bisa menjadi awal munculnya jamur penyebab keputihan. Jamur sendiri merupakan penyebab keputihan yang utama, disamping kuman, virus dan bakteri. 4. Bakteri Jenis bakteri penyebab keputihan adalah virus vaginosis. Biasanya wanita yang mengalami keputihan akibat bakteri ini akan mengalami keputihan dalam jumlah yang banyak. Selama bakterinya belum diatasi, peningkatan jumlah cairan keputihan akan terus berlangsung, sehingga akan sangat mengganggu aktifitas yang bersangkutan. 5. Virus HPV Keputihan patologis juga bisa disebabkan oleh virus HPV. Jika tidak diatasi dengan baik, virus HPV juga bisa menimbulkan konsekuensi lainnya yang lebih serius seperti kanker serviks. Umumnya virus HPV dapat menular melalui hubungan kelamin. Tips Mencegah Keputihan Sejak Dini Penyakit keputihan adalah penyakit yang sangat mengganggu, disamping tentunya juga bisa membawa resiko lainnya yang cukup serius, seperti kanker serviks, kehamilan diluar kandungan, dan infeksi pada bayi dalam kandungan. Meskipun penyakit keputihan bisa diatasi dengan beberapa cara, namun melakukan pencegahan sejak dini tetaplah merupakan pilihan terbaik. Tips cara mencegah keputihan berikut bisa Anda terapkan sejak dini: 1. Perhatikan kebersihan pribadi, terutama untuk organ intim. Jangan gunakan sembarang air untuk mencuci organ kewanitaan Anda. Pastikan Anda hanya menggunakan air yang benar-benar bersih 2. Jangan memakai perlengkapan umum yang tidak terjamin tingkat kebersihannya, misalkan toilet dan kolam renang 3. Jangan memakai celana yang ketat dalam tempo yang lama 4. Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan kapas, bukan polyester 5. Jauhi kondisi stress, karena stress termasuk salah satu faktor yang bisa memicu munculnya keputihan 6. Jangan gonta-ganti pasangan intim, dikarenakan seringnya berganti pasangan, semakin lebar peluang untuk tertular berbagai penyakit yang disebarkan dengan bantuan hubungan intim, termasuk diantaranya penyebaran virus HPV yang merupakan satu diantara penyebab penyakit keputihan yang serius. Mengatasi Keputihan Dengan Daun Sirih Ada sejumlah tanaman yang bisa digunakan sebagai pengobatan keputihan. Salah satu diantaranya yang cukup mudah untuk didapatkan adalah daun sirih. Berikut ini adalah tips cara mengatasi keputihan dengan daun sirih: 1. Siapkan 5 lembar daun sirih 2. Kemudian Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan menghasilkan 2 gelas air hasil rebusan 3. Gunakan air rebusan daun sirih untuk membasuh organ intim. Lakukan pencucian 1-3 kali dalam sehari. 4. Disamping digunakan untuk memerciki organ intim, rebusan daun sirih juga bisa diminum untuk melakukan penyembuhan dari dalam. Demikian tips cara mengobati penyakit keputihan dengan memanfaatkan daun sirih. Bagaimanapun, mencegah munculnya keputihan sejak dini merupakan pilihan yang terbaik. Inti dari cara pencegahan yang efektif adalah dengan menerapkan pola hidup sehat serta kontrol emosi yang baik. Namun jika Anda sudah terlanjur terkena penyakit keputihan, tidak ada salahnya mencoba resep penyembuhan keputihan dengan menggunakan rebusan daun sirih diatas. Salam sehat |
![]() |
|
|