Alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk pendidikan yang besar, belum mampu mendongkrak mutu pendidikan di Tanah Air. Persoalannya, alokasi anggaran belum sepenuhnya tepat sasaran. Pemerintah daerah (pemda) pun didorong untuk berpartisipasi aktif memperbaiki mutu pendidikan agar mencapai standar internasional.
Direktur Bank Dunia Rodrigo Chaves mengatakan, ada banyak persoalan dalam skema pendidikan di Tanah Air, salah satunya adalah kualitas guru. Bila persoalan-persoalan ini tak segera ditangani, ia pun memperkirakan Indonesia baru setengah abad lagi mencapai rata-rata standar pendidikan seperti yang ditetapkan oleh organisasi untuk kerja sama ekonomi dan pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development / OECD).
Maka itu, ia pun mendorong pemda untuk ikut berpartisipasi aktif dalam memperbaiki mutu pendidikan. “Pemda yang paling dekat untuk mengubah pendidikan. Nilai ujian nasional naik 1,5 persen per tahun, tapi anggaran yang disiapkan bukan yang mendorong hal itu. Jadi ini kapasitas pemda,” ujar Chaves dalam konferensi pendidikan internasional bertajuk ‘Belajar untuk Semua: Prinsip Bersama untuk Pemarataan Sistem Pendidikan Dasar yang Kuat’ di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (21/3).
Baca Selengkapnya ==> Standar Pendidikan