
24th June 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
|
|
Nazar Sandera Demokrat, Nunun Bebani PKS
news flash
Quote:

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kalangan pengamat politik menilai sepak terjang M. Nazaruddin dan Nunun Nurbaetie menjadi beban dan bisa merusak citra partai. "Dua-duanya sama: aset yang menjadi beban," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, Kamis kemarin, 23 Juni 2011.
Menurut Arbi, Nazaruddin menjadi beban bagi Partai Demokrat, tempat dia pernah menjabat bendahara umum. Adapun Nunun menjadi beban bagi Partai Keadilan Sejahtera, tempat suaminya, Adang Daradjatun, berkiprah sebagai politikus. "Jelas-jelas merugikan partai, tapi enggak ada yang bertindak," kata Arbi, yang mengaku heran atas sikap petinggi kedua partai penyokong pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Profesor politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsudin Haris, berpendapat, agar tak semakin terbebani, Demokrat dan PKS seharusnya mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi menghadirkan Nunun dan Nazaruddin untuk diperiksa. Bila tidak, "Itu bisa mengecewakan pendukung partai," ujarnya.
Namun Arbi dan Syamsuddin pesimistis PKS dan Demokrat bakal membantu KPK. "Mereka takut Nazar bernyanyi," kata Syamsuddin. "Kan mereka sumber dana politik partai," ujar Arbi.
Nunun menjadi buron Interpol setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004 yang dimenangi Miranda S. Goeltom. Adapun Nazaruddin berstatus saksi dalam kasus suap di Kementerian Olahraga dan Kementerian Pendidikan Nasional. Nazar terbang ke Singapura dengan dalih untuk berobat, sehari sebelum KPK melarangnya bepergian ke luar negeri.
Ketua KPK Busyro Muqoddas berharap PKS bisa membujuk Adang Daradjatun agar mendatangkan Nunun secara baik-baik. "Kan PKS partai yang peduli," kata Busyro mengutip slogan kampanye partai itu.
Untuk memulangkan Nazaruddin, KPK pun mengharapkan bantuan Demokrat. "Syukur kalau ada masukan dari Demokrat," kata Busyro. Kalau tidak, "Ya, kami jalan sendiri."
Namun Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfud Siddik meminta KPK tidak mengaitkan upaya pemulangan Nunun dengan partainya. "KPK jangan melebarkan urusan, sehingga melibatkan banyak orang yang bukan tugasnya," kata Mahfud kemarin.
Politikus PKS lainnya bahkan menantang Busyro, juga meminta Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina Demokrat, agar mendatangkan Nazaruddin.
Adapun Ketua Fraksi Partai Demokrat Muhammad Jafar Hafsah mengatakan utusan partainya sudah menemui Nazaruddin dan meminta dia memberikan keterangan ke KPK sesudah pengobatannya selesai.
|
Sumber
|