FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Jakarta - Siklus mensturasi umumnya mulai dimulai pada usia 12 tahun sampai menjelang tengah baya. Sekitar 40 tahun tamu bulanan hadir menjadi bagian dari sistem reproduksi. Memahami rutinitas ini dapat membantu merencanakan atau menghindari kehamilan. Rata-rata siklus berlangsung 28 hari, terdiri dari dua bagian, yakni ovulasi dan setelah ovulasi.
Hari pertama dimulai dari haid keluar, umumnya berlangsung tujuh hari. Setelah itu sel telur dipersiapkan untuk menerima pembuahan sperma. Antara hari ke-7 hingga ke-11 dinding rahim menebal, nanti menjadi tempat menempel sel telur yang dibuahi. Pada hari ke-14, hormon menyebabkan telur matang dan dilepaskan oleh proses yang dinamakan ovulasi. Sel telur berjalan melalui tuba falopi menuju uterus. Jika sperma bertemu dengan sel telur di sini, terjadi pembuahan selanjutnya akan menempel di dinding uterus. Terjadilah kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, sperma dan telur pilih jalan masing-masing untuk hancur. Pada hari ke-25 ketika level hormon merosot menyebabkan dinding rahim yang mengalami penebalan menjadi luruh. Selanjutnya menjadi darah haid. Pada saat keluar, dihitung sebagai hari pertama siklus dan proses berulang kembali. Siklus haid setiap wanita berbeda. Bahkan seseorang dapat mempunyai siklus mensturasi yang berbeda tiap bulannya. Memahami saat subur membantu merencanakan kehamilan. Ada tiga cara untuk mengetahui kondisi tubuh jika memasuki saat paling subur. Pertama, metode suhu tubuh. Periksa suhu tubuh sesaat setelah bangun pagi, jika temperatur meningkat merupakan tanda-tanda ovulasi. Mencatat suhu tubuh setiap hari selama beberapa bulan membantu memprediksi saat subur. Dalam pengukuran sebaiknya menggunakan standar Fahrenheit. Setiap wanita mempunyai sedikit perbedaan suhu tubuh normal sebelum ovulasi, umumnya antara 96'F hingga 98'F. Pada saat dan setelah ovulasi, suhu tubuh meningkat antara 97'F hingga 99'F. Dalam beberapa hari suhu tubuh dapat saja tiba-tiba melonjak. Untuk mengukur suhu tubuh sebaiknya menggunakan termometer basal yang sensitif, banyak tersedia di apotek. Rata-rata wanita mengalami ovulasi dalam tiga hari setelah suhu tubuh meningkat. Suhu akan tetap bertahan sampai siklus berikutnya dimulai lagi. Saat paling subur adalah dua atau tiga hari sebelum suhu tubuh mencapai puncak dan 12 hingga 24 jam setelah ovulasi. Inilah waktu terbaik berhubungan seks. Sperma bertahan dalam tubuh wanita selama tiga hari. Bila berharap memperoleh hasil terbaik disarankan untuk berhubungan seks setiap hari pada masa subur. Jika menghindari kehamilan, inilah waktu terlarang untuk bercinta. Selain siklus alami, suhu tubuh wanita pagi hari dapat meningkat karena konsumsi alkohol dan merokok pada malam sebelumnya, kurang tidur atau melakukan banyak kegiatan seperti ke toilet atau berbicara di telepon sebelum mengukur suhu tubuh Kedua metode kalender. Setiap mendapatkan haid, tanggal kalender dilingkari sebagai hari pertama. Lakukan antara 8 bulan hingga 12 bulan untuk mengetahui rata-rata siklus mensturasi. Guna mengetahui hari paling subur adalah dengan mengurangi siklus bulanan paling pendek dikurangi 18. Berdasarkan angka ini, hitung maju dari hari pertama haid dan tandai di kalender sebagai masa subur. Untuk mengetahui hari terakhir masa subur, kurangi 11 dari siklus paling lama. Setelah ditemukan angka tandai di kalender sebagai akhir masa subur bulanan. Cara menghitungnya tidak serumit yang diperkirakan. Penghitungan ala kalender ini umumnya sebagai pendamping metode yang lain, terutama jika mempunyai siklus haid yang tidak selalu sama setiap bulannya. Metode ketiga adalah lendir rahim. Hormon yang mengontrol putaran haid juga mengubah jenis dan jumlah lendir sebelum dan sesudah ovulasi. Sesaat setelah selesai haid biasanya masa kering lendir. Pada saat telur matang, ditandai dengan keluar lendir berwarna putih, sedikit kuning dan licin, jumlahnya meningkat pada mulut vagina. Sesaaat sebelum ovulasi, lendir semakin banyak berwarna bening dan licin seperti putih telur. Inilah masa subur. Sekitar empat hari setelah lendir keluar banyak, mulai berubah menjadi lebih sedikit dan licin dan berwarna lebih putih. Setelah itu ada beberapa hari vagina kembali menjadi kering sebelum mulai lagi periode haid bulan selanjutnya. Penghitungan masa subur dengan metode ini tidak begitu dianjurkan bagi wanita, pengguna alat kontrasepsi hormonal sepert pil, pemakai sabun kebersihan kewanitaan, memiliki penyakit kelamin menular, vaginitis atau mereka yang menjalani operasi rahim. Untuk keakuratan mencatat jejak kesuburan disarankan menggunakan kombinasi ketiga cara tersebut, yang dinamakan sebagai metode symptothermal. semoga bermanfaat buat sista semua.. sumber : http://www.inilah.com/news/read/gaya...ng-masa-subur/ |
![]() |
|
|