Ketidakpastian kembali menyelimuti pasar keuangan pasca Presiden baru Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pidato perdananya yang bertema “Amerika first” alias Amerika yang utama saat upacara pelantikan dirinya di Washington D.C, Jumat (20/1) pekan lalu. Pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, nilai tukar dolar AS merosot terhadap mayoritas mata uang Asia.
Mengacu pada data Bloomberg, hingga Senin (23/1) siang ini, mayoritas mata uang Asia berjaya atas dolar AS. Yen Jepang menguat 0,80 persen, dolar Singapura 0,41 persen, yuan Cina 0,38 persen, dolar Taiwan 0,29 persen, rupiah 0,24 persen, peso Filipina 0,22 persen, bath Thailand 0,21 persen, won Korea 0,07 persen, rupee India 0,11 persen, dan ringgit Malaysia 0,15 persen. Cuma dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,01 persen.
“Kewaspadaan adalah tema pekan ini sebab pelaku pasar akan sangat terpengaruh oleh pengumuman kebijakan yang akan dilakukan Trump dan timnya,” ujar Rodrigo Cartil, Rodrigo Cartil, Strategist Bidang Nilai Tukar di National Australia Bank Ltd. seperti dikutip Bloomberg, Senin (23/1).
Baca Selengkapnya ==> Pidato Trump