
Wahyu Kokang/Jawa Pos
Ilustrasi
BOTOX (
botulinum toxin) memang sahabat baik bagi mereka yang memedulikan penampilan. Injeksi
botox enam bulan sekali mampu menghilangkan kerut-kerut di wajah, menjadikannya mulus kinyis-kinyis seperti kulit ABG. Tapi, apakah ia mampu menghilangkan kerut di tempat yang memang sejak lahir berkerut-kerut?
Let’s say... mmm... skrotum?
Ya, beberapa negara Eropa telah mengembangkan injeksi
botox untuk kantong zakar. Prosedurnya akrab disebut
scrotox alias
scrotum botox. ’’Jumlah peminat
botox untuk skrotum naik dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Setahun terakhir bahkan melonjak drastis,’’ ungkap Mark Norfolk,
clinical director Transform, jaringan klinik kecantikan di Inggris, dikutip
Mirror.
Prosedur
scrotox relatif mahal. Sekali injeksi dipatok tarif GBP 2.800 atau sekitar Rp 47,5 juta. Dengan harga semahal itu, tentu kita berharap ia bisa lebih dari sekadar menghilangkan kerutan bukan?
Norfolk menjelaskan,
scrotox menghasilkan beberapa efek. Misalnya, mengurangi produksi keringat di daerah sekitar selangkangan dan membuat skrotum tampak lebih besar. Tentu saja, mengurangi kerutan. Catat, mengurangi, bukan menghilangkan (bayangkan betapa aneh kalau daerah itu halus).
Wirth Plastic Surgery (WPS) menyatakan,
scrotox treatment disukai atlet. Terutama pesepeda dan pelari. Tujuannya adalah mengurangi iritasi kulit yang disebabkan keringat dan gesekan paha yang konstan. ’’Tapi, tidak sedikit juga yang tujuannya murni kosmetik. Untuk mempercantik,’’ kata seorang ahli di WPS.
Seriously guys? Jujur saja ya, daerah itu tidak terlalu menarik jika dibandingkan dengan tetangganya. Semulus apa pun!
(c14/na)