Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 1st September 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Tak Ada Tandu di Rumah Sakit, Anak Mati di Pundak Ayahnya



Hindustan Times Seorang ayah di India kehilangan menit-menit vital dalam upaya menyelamatkan nyawa anaknya hanya karena rumah sakit di kota Kanpur, India, tak memiliki tandu.





KANPUR, Kisah tragis dan miris yang menimpa keluarga miskin saat berurusan dengan birokrasi kesehatan kembali terjadi di India.
Pekan lalu, Dana Manjhi, seorang suami di Odisha, terpaksa menggotong jenazah istrinya, Amang, sejauh 12 km karena tidak punya uang untuk membayar ambulans.
Peristiwa sedih terbaru dialami Sunil Kumar, warga Uttar Pradesh, seperti dirilis Times of India (TOI), Rabu (31/8/2016).
Akibat rumah sakit tidak menyediakan tandu, Sunil terpaksa harus memikul anaknya, Ansh (11), yang sedang sakit berat dari departemen yang satu ke departemen yang lain di sebuah rumah sakit di kota Kanpur.
Sunil kehilangan menit-menit paling vital bagi upaya penyelamatan nyawa Ansh.
Kanpur adalah salah satu kota besar dengan populasi yang terpadat ke-12 di India. Juga merupakan kota industri terbesar kedua di India utara, setelah New Delhi.
Namun, justru di rumah sakit di kota Kanpur itu peristiwa tragis dan miris yang dialami Sunil, seorang warga miskin, itu terjadi.
Sunil harus membopong atau memikul buah hatinya dari departemen yang satu ke departemen yang lain di rumah sakit di kota besar itu.
Sedihnya, ketika tiba di ruangan di departemen tujuan, anaknya Ansh yang baru berusia 11 tahun itu, dinyatakan sudah tidak bernyawa.
Hati Sunil luluh-lantak dan ia pun menangis sedih. Foto-foto yang menyayat hati tentang kesedihan Sunil telah menjadi pergunjingan (viral) di media daring sejak Selasa (30/8/2016).
Kasus itu bermula pada Kamis (25/8/2016) pagi. Sunil membawa anaknya itu ke sebuah klinik lokal dan anaknya disuntik di sana. Namun, kondisinya justru memburuk.
"Mulutnya mulai berbusa, sakit perut dan mual-mual hingga muntah. Saya diminta oleh dokter (klinik) untuk membawa Ansh segera ke rumah sakit Lala Lajpat Rai (LLR),” kata Sunil.
“Ketika saya tiba di bangsal darurat rumah sakit itu, saya diberitahu untuk membawa anak saya ke departemen pediatri,” kenang Sunil.
“Saya pun bergegas ke departemen itu dengan menaruh anak saya di bahu saya karena rumah sakit tidak punya tandu," kata Sunil seperti diberitakan TOI.
Dokter di bangsal pediatri RS LLR mengatakan, anak berusia 11 tahun itu telah meninggal dalam perjalanan dari departemen awal.
BBC Kisah piluh lainnya, terjadi pekan lalu, Agustus ini. Seorang pria miskin di India juga terpaksa menggotong mayat istrinya sejauh 12 km karena tidak punya uang untuk menyewa ambulans (baca Kompas.com, 25 Agustus 2016)
“Setelah kami sampai di sana, para dokter mengatakan, anak saya sudah meninggal sebelum kedatangan," kata Kumar sedih. Sunil sebenarnya sempat membawa anaknya ke rumah sakit lain terdekat yakni RS Mariyampur.
“Namun, karena ada banyak pasien di sana, saya langsung pergi ke rumah sakit swasta di mana Ansh dinyatakan tela meninggal,” kata Sunil.
“Para dokter di rumah sakit swasta mengatakan kepada saya bahwa kalau saja saya membawa anak saya 10 menit sebelumnya, ia bisa diselamatkan," kara Sunil lagi.
Foto-foto yang menyayat hati tentang kesedihan Sunil telah menjadi pergunjingan (viral) di media daring sejak Selasa.
Peristiwa, kecaman, dan cemoohan publik di media daring mendorong Komisi Perlindungan Hak Anak Negara Bagian Uttar Pradesh (UPSCPCR) dan pemerintah distrik langsung bertindak.
Kepala Pegawan Medis (CMS) RS LLR pun dipecat. Begitu juga staf yang paling bertanggung jawab di rumah sakit terkait.
Naveen Kumar, pejabat GSVM Medical College, yang mengelola RS LLR, mengatakan, "Kami telah menyiapkan sebuah komite yang terdiri dari tiga anggota dari dokter untuk menyelidiki insiden itu”.
Komite diminta untuk menyampaikan laporan dalam waktu tiga hari. Seorang dokter yang bertanggung jawab di RS LLR telah dipecat.
"Hakim distrik Kanpur telah diminta untuk memeriksa masalah ini dan memberikan laporan sesegera mungkin," kata Anoop Chandra Pandey, Sekretaris GSVM Medical College.

Terkait:
    Reply With Quote
      #2  
    Old 6th September 2017
    indah75's Avatar
    indah75 indah75 is offline
    Senior Ceriwiser
     
    Join Date: Apr 2016
    Location: Klaten
    Posts: 5,189
    Rep Power: 16
    indah75 mempunyai hidup yang Normal
    Default

    Akibat kemiskinan dan ketimpangan sosial yang mengakibatkan terkikisnya kepedulian.
    Reply With Quote
    Reply


    Posting Rules
    You may not post new threads
    You may not post replies
    You may not post attachments
    You may not edit your posts

    BB code is On
    Smilies are On
    [IMG] code is On
    HTML code is Off


     


    All times are GMT +7. The time now is 08:43 PM.


    no new posts