Meski
United Nations Climate Change Conference (UNCCC) di Bali telah usai, tetapi gaungnya masih terasa hingga kini. Bahkan, kini, kampanye anti
global warming menyeruak dari bilik gereja.
Seperti yang di serukan Pastor Kepala Paroki Katedral, Romo Bratakartana. Dia mengatakan saat perayaan Natal di Geraja Katedral Jakarta.
Dia berharap mampu menyadarkan umat pada kerusakan ekologis lingkungan yang berpotensi merusak kualitas hidup manusia.
"Kami berharap pemerintah memperhatikan mereka yang miskin terutama juga terhadap ekologi karena kerusakan ekologi berpotensi menyebabkan kemiskinan yang luar biasa," kata Romo Bratakartana, SJ, sebelum mendampingi Cardinal Julius Darmaatmadja memberikan ceramah dalam misa pontifikal di Gereja Katedral Jakarta, Selasa (25/12/2007).
Lebih lanjut dia mengatakan, hari Natal yang merupakan hari kelahiran Jesus direfleksikan dapat mengubah kehidupan menjadi lebih berkualitas tidak layak bila semakin diperlemah dengan kerusakan ekologis.
"Kerusakan ekologis mempengaruhi dan memperlemah dan daya hidup manusia. Maka dari itu Gereja sangat
concern dan prihatin terhadap kerusakan ekologis," katanya.
Menurut dia, umat harus mulai menyadari dan memulai pemeliharaan lingkungan dan ekologi dari tempat tinggalnya masing-masing misalnya dengan menanam pohon atau memiliki pot bunga di rumahnya masing-masing.
sent CABE aja ndan, kirbal oN

