Hujan yang mengguyur membuat keprihatinan tersendiri bagi masyarakat kota Jakarta dan sekitarnya. Berbagai upaya pun mulai dilakukan untuk mencegah banjir. Salah satu upaya yang dilakukan bisa dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Jauh sebelum ada global warming dan climate change, persoalan sampah sudah menjadi masalah," kata project manager acara Clean up The World 2008 Elizabeth Goenawan Ananto di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta , Minggu (26/10/2008).
Menurut Elizabeth yang akrab disapa Ega, penting menjaga lingkungan untuk menghindari bencana. Menanam pohon dan membuang sampah di tempat yang benar bentuk perhatian kepedulian lingkungan.
Ega menambahkan penumpukan jumlah sampah di kota besar berpenduduk padat berpotensi mengembangbiakan virus. "Untuk itu kita harus memulai dengan gerakan langsung. Dari gerakan ini akan memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama," ujar perintis gerakan Clean Up The World untuk Indonesia ini.
Ega menambahkan, upaya penyelamatan dari bencana harus dimulai oleh setiap individu. Penyelamatan dari bencana periodik seperti banjir di musim hujan harus didorong dengan tindakan nyata.
"Jadi, mulailah membersihkan lingkungan kita. Mulai dari hal yang kecil terlebih dahulu yakni dengan pemahaman Reduce, Re-use dan Recycle,"
jelasnya.
Ditambahkan juga oleh Ega, hanya kita yang mampu melakukannya, jangan mengandalkan orang lain
sent CABE aja ndan, kirbal oN

