Namanya Arturo. Kondisinya sangat menyedihkan.
Siapa sih, yang mau hidup sendirian? Selain membutuhkan makhluk lain untuk saling berbagi, tentunya kamu setuju dong, kalau hidup sendirian itu nggak enak. Hal itu dialami oleh seekor beruang kutub yang berusia 30 tahun dan hidup sendirian di kebun binatang Argentina. Beruang kutub tersebut sampai dijuluki beruang paling sedih sedunia, lho.

Namanya Arturo, beruang kutub yang berusia 30 tahun itu memang tinggal sendirian sejak dibawa di kebun binatang. Beberapa waktu yang lalu ia mati karena masalah sirkulasi darah dan ketidakseimbangan metabolisme tubuh.
Sejak beberapa waktu yang lalu, Arturo memang telah menderita sakit. Ia buta di mata kanannya, dan kehilangan banyak berat badan dalam beberapa bulan sampai dengan kematiannya, dan juga indera perasa dan indera penciuman telah memudar,

Beruang itu dibawa ke Argentina pada tahun 1993. Ia menghabiskan hidupnya di Mendoza, sebuah kota di mana suhu rata-rata bisa mencapai 104 derajat Fahrenheit (40 derajat celcius). Organisasi lingkungan dunia Greenpeace berpendapat hal itu tidak manusiawi untuk meletakkan beruang kutub yang harusnya tinggal di tempat dingin, dan tidak diindahkan oleh pihak kebun binatang.

Sebelumnya, rekan Arturo yang bernama Pelusa juga mati karena penyakit kanker. Pelusa merupakan beruang kutub yang juga berada di kebun binatang Argentina hanya saja berbeda kandang itu mati tahun 2012. Para ahli menyebutkan, kematian Pelusa tersebut memberikan afek buruk untuk Arturo, yang membuatnya depresi sehingga memperburuk keadaannya yang memang telah sakit.