"Ancaman banjir dapat terjadi pada wilayah yang memiliki tanah yang telah jenuh karena menyerap air hujan sejak awal musim. Karena itu, hujan yang terus-menerus pada dini hingga pagi hari dikhawatirkan dapat kembali menimbulkan banjir di Jakarta," kata Edvin. Ancaman serupa berpotensi terjadi di wilayah sekitar Jakarta, antara lain Tangerang dan Bekasi.
Banjir besar Jakarta pada tahun 2002, 2007, dan 2008, lanjut Edvin, diawali dengan hujan lebat dini hari hingga pagi hari. Hal ini akibat persinggungan angin darat yang menuju ke laut dan angin dari kawasan utara.
Serbuan angin dingin dari utara itu berasal dari Siberia yang berbelok di Hongkong dan menuju ke Asia Tenggara. Pembentukan angin Siberia ini sudah terlihat beberapa hari terakhir, yang menurunkan tekanan udara hingga 10 milibar. Angin dari daratan Asia Utara itu bisa berlangsung dalam hitungan minggu.
Madden Julian Oscillation
Sementara itu, Manajer Geo System Technology and Hazard Mitigation Laboratory (Geostech) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Fadli Syamsuddin melihat anomali cuaca beberapa hari ini. Menurut dia, hal itu disebabkan anomali cuaca yang disebut Madden Julian Oscillation (MJO).
Berdasarkan pantauan satelit meteorologi (
meteorological satellite) terlihat gejala anomali MJO yang memengaruhi cuaca regional di Indonesia.
Selain itu juga terlihat tekanan rendah atau depresi udara yang membentuk vorteks atau pusaran angin di utara Sabah.
"Gangguan cuaca ini akan memperkuat intensitas curah hujan di wilayah pantai utara Jawa, Kalimantan Barat, dan Lampung beberapa hari ke depan," ujarnya
sent CABE aja ndan, kirbal oN

