Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 4th May 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Kivlan: Penyandera 4 WNI Minta Tebusan 200 Juta Peso

Foto: Dok detikcom



Jakarta - Mayor Jenderal Purnawirawan Kivlan Zen mengaku sudah berhasil mengontak kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Abu Sayyaf dan menyandera 4 WNI anak buah kapal Henry. Penyandera mengaku bersedia membebaskan 4 WNI ABK itu, namun mereka meminta uang tebusan sebesar 200 juta peso.

Namun Kivlan yang terjun langsung ke Filipina bersama 7 anggota timnya sejak 29 Maret 2016 akan berusaha agar 4 WNI yang sandera dibebaskan tanpa yang tebusan alias kekeluargaan.

"Penyandera minta (tebusan) 200 juta Peso. Tapi kami harap mereka (4 WNI) bisa dibebaskan dengan cara kekeluargaan sama seperti yang 10 (sandera) kemarin," kata dia. 200 Juta peso setara dengan USD 4 juta atau sekitar Rp 56 miliar.

Kivlan menegaskan bahwa pembebasan 10 WNI dari kelompok bersenjata lainnya di Filipina yang juga berafiliasi dengan Abu Sayyaf pada Minggu (1/5/2016) tanpa uang tebusan sepeser pun.

Memang, kata Kivlan, saat itu tim pembebas dari Filipina sudah menyiapkan tebusan uang sebesar 50 juta peso yang diminta penyandera. Namun uang itu tak jadi diserahkan kepada penyandera. "Uang tebusan itu dibawa kembali ke Manila, dikawal oleh tim saya," kata Kivlan.

Pada Senin (2/5/2016) kemarin, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menegaskan bahwa pemerintah akan menggunakan semua opsi untuk membebaskan 4 ABK kapal Henry itu. Retno menegaskan bahwa sama dengan pembebasan 10 WNI, pemerintah juga tak akan membayar tebusan untuk membebaskan keempat WNI tersebut.

"Pemerintah tidak akan membayar tebusan kepada penyandera. Lokasi keempat sandera WNI terpantau dari waktu ke waktu," kata Retno dalam acara serah terima 10 WNI kepada keluarganya di gedung Pancasila Kemlu, Jalan Pejambon Raya, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).

Kapal Henry yang sedang menarik kapal tongkang Cristy diserang dalam perjalanan dari Filipina ke Kalimantan pada 15 April. Dari 10 ABK, 6 berhasil diselamatkan militer Malaysia yang berpatroli dan 4 lainnya dibawa lari penyandera dengan kapal cepat ke arah perairan Tawi-tawi, Filipina.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:43 PM.


no new posts