Tokyo -Imbas dari skandal kecurangan data konsumsi BBM, penjualan mobil mini Mitsubishi dan Nissan mengalami penurunan drastis.
Mitsubishi mencatat penurunan sampai 44,9 persen menjadi 1.477 unit untuk penjualan mobil mini per bulan April ini. Angka itu dibandingkan dengan penjualan di bulan yang sama tahun lalu. Demikian data dari asosiasi produsen mobil dan motor Jepang yang dikutip Reuters, Senin (2/5/2016).
Penurunan ini terasa wajar karena Mitsubishi sudah menghentikan produksi mobil mini eK Wagon dan eK Space pada 20 April. Sebelum skandal terjadi, Mitsubishi memang menjadi pemain kecil dalam segmen mobil mini. Rata-rata mayoritas pembeli mobil mini adalah pembeli pertama, keluarga dengan penghasilan yang kecil dan usaha kecil menengah.
Sampai Maret lalu, Mitsubishi berada di peringkat kelima dengan pangsa pasar mencapai 3,2 persen. Jauh dibanding Daihatsu dan Suzuki yang masing-masing memegang kue pasar sekitar 30 persen.
Mobil Nissan yang diproduksi Mitsubishi, Nissan Dayz dan Dayz Roox pun turun penjualannya. Mobil Nissan turun 51,2 persen menjadi 5.574 unit bulan lalu.
Chief Operating Officer Mitsubishi Motors Corporation Tetsuro Aikawa beberapa waktu lalu mengatakan pemesanan mobil mereka turun sampai setengahnya saat skandal ini mengemuka.
Sejauh ini, tidak ada mobil Mitsubishi di luar Jepang yang terkena dampak. Manipulasi konsumsi BBM hanya terjadi pada mobil berkapasitas 660 cc yang dijual di Jepang. Di Amerika, Mitsubishi baru-baru ini mengumumkan, rating konsumsi BBM mobil sudah benar.
NEXT »

Foto: Pool


(ddn/ddn)