Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Katolik

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 12th June 2011
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default Percayalah, Tuhan Pasti Menolong!

Percayalah, Tuhan Pasti Menolong!





Seorang ibu mengalami penderitaan luar biasa. Setelah ditinggal mati suaminya, ia mesti berjuang untuk membesarkan tiga orang anaknya sendirian.

Dengan berbagai cara, ia berusaha untuk menyekolahkan tiga anaknya yang kini memasuki masa remaja itu. Ia bekerja siang dan malam tak kenal lelah.

Suatu hari ia merasa sakit di kedua payudaranya. Rupanya ada dua benjolan (tumor) yang bersarang di sana. Apa yang mesti ia buat? Tubuhnya mulai terasa sakit yang tak tertahankan. Ia pun memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke dokter. Hasil pemeriksaan itu sangat menyejutkan dirinya. Kedua payudaranya itu mesti dibuang, kalau ia masih mau tetap hidup.

Soalnya adalah biaya untuk operasi itu sangat besar. Ia tidak mampu membiayainya. Apalagi ia sendiri mesti membiayai tiga anaknya. Ia merasa berat. Ia merasa ia tidak berdaya. Biaya operasi yang besar selalu menghantui dirinya. Di saat-saat ia sendirian, airmatanya tiba-tiba bercucuran membasahi wajahnya.
Kadang, dalam keputusasaan ia berkata dalam hatinya, “Sudahlah, tidak usah dioperasi. Toh tidak ada jaminan akan terus hidup.”

Namun kemudian ia sadar bahwa ia seorang beriman. Orang beriman itu selalu menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Karena itu, ibu itu berusaha terus-menerus menyerahkan hidupnya ke dalam kuasa Tuhan. Ia yakin, Tuhan akan membantu dirinya yang berada dalam kesulitan itu.

Benar! Tuhan membantunya. Melalui adiknya, ada seorang kaya yang peduli terhadap penyakitnya. Orang kaya itu mengirimkan cek untuk biaya operasi dan perawatannya di rumah sakit. Dengan uang itu, ibu itu dapat menjalani operasi. Ia tidak perlu kuatir akan biaya yang akan dikeluarkannya. Ia juga tidak perlu lagi kuatir akan biaya sekolah bagi anak-anaknya.

Sahabat, banyak orang merasa putus asa ketika menghadapi persoalan-persoalan dalam hidupnya. Orang merasa tidak punya jalan untuk menyelesaikan persoalannya. Jalan seolah-olah buntu. Akibatnya, orang menyerah pada keadaan. Orang tidak mau berusaha lagi.

Kisah tadi mau mengatakan kepada kita bahwa semestinya manusia tidak boleh putus asa dalam menghadapi persoalan-persoalan hidupnya. Manusia mesti berani menghadapinya. Manusia mesti mencari cara-cara yang terbaik untuk memecahkan persoalan-persoalan yang ada. Dengan cara ini, orang dapat membahagiakan dirinya dan sesamanya.
Untuk itu, orang mesti memiliki iman yang teguh kepada Tuhan. Orang mesti berani mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Orang mesti percaya bahwa Tuhan mampu membantunya dengan berbagai cara. Tuhan selalu punya cara untuk membantu manusia yang meminta kepadaNya dengan hati yang tulus.

Karena itu, penyerahan diri secara total merupakan suatu gerakan yang mesti selalu dilakukan oleh manusia. Kalau manusia berusaha untuk menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan, ia akan menemukan damai dalam hidupnya. Mari kita senantiasa menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Dengan demikian, damai dan sukacita menjadi bagian hidup kita. Tuhan memberkati.(Frans de Sales, SCJ)



__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌


Last edited by vals; 12th June 2011 at 01:55 AM.
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:49 AM.


no new posts