FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
<span style="display:block; text-align:center;">Menjawab tantangan dari moderator SF sebelah yang sempat buat heboh karena Kaskus sepi, ya udah gue buat trit yang shareable dan discussable. Ya udah selain mengangkat topik majalah Bobo yang sampai dibaca redaksi yang part I nya, ada lagi topik yang diangkat yaitu...
Ejekan Mahasiswa Jurusan Tertentu ![]() Sebagai anak teknik, banyak penjabarannya ini dari gue harusnya. Cuma secara umum teknik suka diejek sebagai montir dan tukang teknik, berhubung jurusan teknik mesin memang spesialis mesin mobil motor. Akibatnya teknik lain dari sipil, tekim sampai yang gak nyambung macam arsitektur juga kena. Secara singkat ini beberapa stigma tentang teknik (damn it's true): Spoiler for : Sipil: bangun bangun rumah, bangun jalan, padahal perencanaan lalu lintas juga kerjaan orang sipil, dibantu teknik industri Mesin: like I said before, tukang teknik dan montir sehingga yang masuk sini 90%++ laki semua, padahal teknik mesin banyak yang membuat model, instrumentasi dll gan. Elektro: tukang listrik PLN, padahal chip smartphone ente kerjaan orang elektro dan teknik komputer, sistem robot sampe vending machine. TekKom juga banyak disama samain dengan ilmu komputer, padahal teknik komputer mah belajarnya hardware, ilkom software Teknik material/metal: cuma urusin logam doang, Arsi: gambar gambar doang, hadeh, banyak yang gak tau mereka sampe mikirin aspek sosial, lokasi, humaniora, budaya, dll dari suatu kota. Banyak yang setelah masuk arsi jadi males gambar ![]() Teknik kimia/tekim: I am here, banyak yang kaga bisa bedain sama kimia murni, jauh tapi gak jauh jauh amat. Memang masih ada reaksi kimia di sini, tapi tekim belajar bagaimana membuatnya terjadi dengan ilmu teknik yang realistis, bukan cuma mengapa terjadi. Teknik fisika: teknik belajar fisika doang, padahal itu teknik paling universal yang mengerti semua teknik lain karena mempelajari sifat fisik bahan dan mengolah dari sisi sifat fisiknya Teknik industri: 2. Matematika ![]() Di kampus gw udah maklum banget ejekan "vokasi 7 juta gak sarjana" kalo ada hajatan besar melibatkan Vokasi. Gara-gara gak sarjana sementara temen-temennya S1, program Vokasi ini miris juga. Padahal kadang kadang orang D3 yang lebih mudah kerja karena kuliah lebih cepet dari S1, SKS lebih dikit, dan tentunya ilmunya praktis makanya bisa langsung diterapkan. 4. Jurusan Pertanian/Agribisnis ![]() Mau sastra apapun, ente pasti dianggapnya bisa bahasa yang ente masuk sastranya, karena salah kaprah mengenai sastra itu sendiri. Salah kaprah mengenai sastra yang menjadi kesusastraan (puisi, cerpen, dll) membuat banyak fakultas sastra se-Indonesia ganti nama massal jadi fakultas ilmu budaya (FIB). Akan tetapi, itu gak membuat orang salah pikir tentang jurusan sastra cuma belajar bahasa. Tetep aja anak sastra China banyak yang dibilang jago mandarin padahal ada anak teknik yang mandarinnya level dewa di atas mereka. Lama lama mereka belajar budaya dan sejarah suatu negara bukan lagi bahasa dan puisi. 6. Jurusan Ilmu Hukum ![]() Nih jurusan dicap sarang orang tajir dan wirausahawan. Ada benernya sih yang wirausaha dan main bisnis bray, soalnya kabarnya JGTC FEB UI ada yang beli mobil dari keuntungan hajatan pake artis ternama itu. JGTC kemaren anak teknik banyak yang ngintip nonton gratis dari gedung teknik yg tetanggaan katanya (eh) ![]() But not at all. Banyak yang berusaha dari kecil, banyak yang masuk ekonomi pake Bidikmisi, dan... jangan lupa, gak semua orang lulus dari jurusan ekonomi akuntansi langsung jadi pengusaha, yang ekstrim jadi ekonom. 8. Jurusan Kedokteran |
![]() |
|
|