FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Gila, ane gak nyangka bisa HT. Padahal udah 4 hari yang reply cuma 3 page doang. Makasih ya gan atas kunjungan, reply, rate 5, melon, abu gosok, dan segala macam dukungan lainnya yang agan-agan berikan ![]() Spoiler for HT Tanggal 4 November: ![]() Halo gan, selamat datang di thread ane (Baru bikin thread sejak New Kaskus ![]() Mumpung lagi musim liburan dan kemungkinan juga beberapa dari agan bakal menggunakan jasa si burung besi. ![]() Namun akhir-akhir ini banyak kejadian heboh soal dunia penerbangan di Indonesia. Mulai dari tragedi Air Asia sampai kejadian-kejadian lainnya yang diberitakan oleh media konvensional dan media sosial ![]() Ngeliat pemberitaannya kayaknya serem banget ya gan naik pesawat ? ![]() Padahal mah sebenernya santai aja gan gak perlu paranoid ![]() Makanya kali ini, ane mau bahas berdasar hasil baca-baca sana-sini tentang kesalahpahaman yang terlalu dibikin heboh, sampai bikin orang takut naik pesawat ![]() Cek repost ? Orang hasil pengamatan sendiri, gak mungkin repost ![]() ![]() Kalian pasti berpikir bahwa pesawat adalah moda transportasi yang sangat tidak aman. Jawabannya adalah : SALAH. Karena pesawat ternyata adalah transportasi dengan rasio kematian, kerusakan, dan tingkat cedera paling rendah ![]() Mari kita lihat perbandingannya di spoiler di bawah ![]() Spoiler for Kereta: ![]() Sebuah laporan pada tahun 2010 oleh International Association of Oil and Gas Producers menemukan bahwa tingkat kematian di seluruh dunia dari bus adalah empat per setiap satu miliar kilometer perjalanan ![]() Spoiler for Pesawat: ![]() Spoiler for Kendaraan Darat Pribadi: ![]() </span></div></div></div> Referensi</span> </span></span> Lalu apa saja kekeliruan dalam masyarakat tentang dunia penerbangan yang akhirnya malah bikin orang-orang takut dan gak nyaman naik pesawat ? ![]() Quote: </div></div></div>#1 ![]() ![]() Spoiler for Nomor 1: Banyak sekali berita yang judulnya bombastis macam "Pesawat Gagal Mendarat" dan sebagainya. Entah wartawannya kurang informasi atau emang sengaja buat narik pembaca ![]() ![]() Spoiler for Intinya lihat yang ane bold aja: BANDA ACEH - Enam pesawat gagal mendarat di Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, karena kabut asap. Pesawat dari Jakarta dengan tujuan Medan itu terpaksa dialihkan ke Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar. General Manager PT Angkasa Pura II Bandara SIM, Joko Sudarmanto mengatakan, keenam pesawat yang dialihkan pendaratan ke Blang Bintang tersebut masing-masing empat maskapai Garuda Indonesia dan dua pesawat Lion Air. "Dialihkan ke mari dari tadi pagi, karena ada kabut asap tebal di Kuala Namu," kata Joko saat dikonfirmasi via telpon, Sabtu (24/10/2015). Kabut asap yang melanda Kuala Namu hari ini, lanjut dia, mengganggu jarak pandang sehingga pesawat tak bisa mendarat. Sebagai alternatifnya, pesawat dialihkan ke Bandara Blang Bintang. Joko mengatakan pesawat-pesawat itu masih berada di terminal Bandara SIM. Jika kabut asapnya sudah menipis, pesawat akan kembali ke Bandara Kuala Namu. sumur Judulnya terlalu bombastis ![]() ![]() Istilah yang seharusnya dipakai pada kasus dalam berita di atas adalah "Divert". ![]() Divert adalah istilah ketika Pilot in Command memutuskan untuk mengalihkan pesawat dari bandara tujuan ke bandara alternatif di sekitarnya. Banyak alasan melakukan divert. Contohnya : Karena pesawat gangguan teknis di tengah jalan, ada penumpang yang butuh lekas dibawa ke rumah sakit, di bandara tujuan sedang gangguan cuaca ataupun bisa saja karena bandara tujuan sedang mendapat ancaman teror, dan sebagainya ![]() Berita keduax Spoiler for Intinya lihat yang ane bold aja: REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA608 dari Makassar tujuan Palu gagal mendarat di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu karena cuaca buruk pada Sabtu siang (17/10). Sejumlah penumpang yang dihubungi melalui telepon dari Palu mengatakan pesawat yang mereka tumpangi beberapa kali berputar-putar di atas Kota Palu, namun tidak bisa mendarat karena kota yang terletak di lembah tersebut tidak kelihatan dari udara. "Sekitar tiga jam kami di udara sampai akhirnya kembali lagi mendarat di Makassar," kata Ramli Doho, salah seorang anggota DPRD Tolitoli yang menjadi penumpang Garuda Indonesia. Ramli mengatakan saat hendak mendarat di Palu, sebagian besar penumpang cemas karena sudah hampir satu jam pesawat tidak juga mendarat. "Sudah hampir dua jam penerbangan belum bisa mendarat. Kami sudah curiga ada yang tidak beres. Awak pesawat akhirnya mengumumkan, pesawat akan kembali ke Makassar," katanya. Menurut Ramli, penumpang yang sebagian tamu dari luar negeri tersebut akhirnya dikembalikan ke terminal Bandara Hasanuddin, namun belum diketahui kapan mereka akan diberangkatkan kembali. Peristiwa tersebut juga dikemukakan seorang penumpang lainnya, Dewi Chaeriyah. Perempuan pelaku usaha perdagangan di Kota Palu itu mengatakan pesawat beberapa kali berputar-putar di udara saat hendak mendarat, namun gagal hingga akhirnya kembali lagi ke Makassar. Dewi mengatakan para penumpang tersebut sudah berada di Bandara Hasanuddin pukul 03.00 WITA karena sebelumnya hanya diinapkan di salah satu hotel tidak jauh dari bandara akibat gagal diberangkatkan pada Jumat siang. Sabtu pagi, para penumpang diterbangkan sekitar pukul 07.40 WITA dan kembali lagi ke bandara semula sekitar pukul 10.30 WITA. "Kami cemas, kemungkinan kami mencari transportasi alternatif melalui darat ke Palu," kata Dewi. sumur Nah kalau yang satu ini, istilah yang tepat untuk digunakan ialah Return to Base ![]() Return to Base (RTB) hampir sama saja dengan Divert. ![]() Bedanya RTB dengan divert, Pilot in Command memutuskan untuk RTB biasanya karena tidak ada bandara alternatif yang lebih dekat atau mampu didarati jenis pesawat yang mereka bawa. Ya kalo bandara kecil mana bisa didaratin pesawat yang gede. Analoginya ente jelas ga bisa dong masukin CD di colokan USB ![]() Ada lagi istilah yang mirip RTB yaitu RTA, alias Return to Apron. Bedanya kalo ini pilot membawa pesawat balik lagi ke terminal sebelum sempet terbang ![]() Quote: #2 ![]() ![]() Spoiler for Pencerahan: ![]() Spoiler for wifi on board: ![]() Tapi sayang sekali di Indonesia ada sebuah peraturan yang tertera dalam pasal 54 butir (f) dalam Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, yang menyatakan bahwa "Setiap orang di dalam pesawat udara selama penerbangan dilarang melakukan: Pengoperasian peralatan elektronika yang mengganggu navigasi penerbangan.". Dengan ini berarti kita di Indonesia sama sekali dilarang menggunakan handphone dalam perjalanan penerbangan. ![]() ![]() </div></div></div> Quote: #3 Si Tukang Spekulasi alias si Pengamat Penerbangan Dadakan yang Asal Ngomong Saat Kecelakaan Pesawat ![]() Spoiler for Pencerahan: Ini salah satu hal yang bikin ane kesel setengah mampus ![]() ![]() ![]() Contoh aja : Tragedi kecelakaan Air Asia QZ 8501 beberapa waktu yang lalu ![]() Spoiler for Air Asia 8501: ![]() ![]() Untuk menjawab keluh kesah Ibu, ada beberapa penjelasan dari Pak Fadjar Nugroho dari Ilmuterbang Spoiler for Penjelasan: ![]() #EDIT: Yang merasa screenshoot nya gak bisa dibaca monggo langsung saja langsung caw ke sumber di SINI #Sedikit Tambahan : Saya di sini bukan bermaksud untuk mempermalukan ibu Kartini. Hal yang mau ane sampaikan dari foto ini adalah, beliau merupakan salah satu korban akibat kurangnya pemahaman tentang penerbangan yang menyebabkan beliau trauma dan seharusnya tidak terjadi jika beliau mendapat pemahaman yang lebih terhadap dunia penerbangan. Terkait:
|
![]() |
|
|