FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Quote: Dalam urusan militer, di tahun 2015 lalu, peringkat Indonesia sudah naik dari kisaran 30-an ke urutan 12 dunia. Oleh karenanya, banyak negara, khususnya Amerika Serikat yang mulai ketar-ketir jika Indonesia benar-benar bangkit dan kembali menjadi “Macan Asia.” Selain angkatan bersenjatanya, di Tanah Air ternyata juga memiliki ‘tentara’ yang siap berperang jika ada usikan, gangguan atau hal-hal yang meresahkan Indonesia dari luar, yaitu cyber squad atau tentara cyber. Walaupun secara resmi bala tentara ini tidak memiliki legitimasi secara hukum atau berbentuk badan nasional, akan tetapi jumlahnya cukup banyak dan siap menggempur siapa saja yang melangkahi kedaulatan dan harga diri Indonesia. Berikut ini adalah aksi-aksi para hacker Tanah Air ketika melawan serangan cyber dari luar atau juga saat negara lain ‘mengganggu’ Indonesia. <span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"> Quote:1. Hacker Indonesia vs Australia Setelah hariah Australia, The Sidney Morning Herald, mempublikasikan aksi spionase pemerintah dari Negara Kanguru tersebut terhadap Indonesia, kondisi kedua negara menjadi memanas. Masalah ini diperparah dengan serangan defacing, spoofing dan hacking yang mengatasnamakan Anynomous Australia. Spoiler for foto: ![]() Dikarenakan hal tersebut, para peretas dari Tanah Air berbalik arah untuk melancarkan serangan ke website-website Malaysia dan berimbas pada bertumbangannya banyak sekali situs di Negeri Jiran tersebut. Selain karena kesal karena isu adu domba ini, para hacker Indonesia ternyata mengusung misi lain dalam penyerangannya itu yang didasari oleh rasa tidak senang akan ulah Malaysia yang dengan seenaknya main klaim banyak hal di Indonesia serta perlakuan kasar terhadap para TKI di negara mereka tersebut. Tentunya, dikarenakan serangan tersebut, beberapa kelompok hacker dari Malaysia juga melancarkan serangan balasan dan aksi defacing, spoofing sampai dengan serangan DDos bermunculan dari kedua negara.Beberapa hari setelah peperangan dilakukan, secara tiba-tiba kedua belah pihak saling mengendurkan serangan dan melakukan wait and see tanpa ada klarifikasi lebih lanjut. Quote: 3. Hacker Indonesia vs Bangladesh Di tengah-tengah banyak umat Islam melaksanakan ibadah puasa, di tahun 2013 lalu ada ‘peperangan’ yang melibatkan hacker-hacker dari Tanah Air melawan peretas dari Bangladesh. Hal ini bermula dari diretasnya banyak sekali situs-situs Indonesia oleh sebuah kelompok hacker dari Bangladesh yang mengatasnamakan dirinya BD Gray Hat Hacker. Dikarenakan tidak memiliki sejarah konfrontasi dan menganggap bahwa hacker dari Bangladesh adalah saudara karena juga rata-rata beragama Islam, beberapa orang dari Indonesia meminta klarifikasi secara langsung ke fanspage BD Gray Hat Hacker. Namun justru pihak BD Gray Hat Hacker menuduh pihak Indonesiaplah yang terlebih dahulu menyerang situs-situs di Bangladesh dan mereka hanya melakukan serangan balasan. Spoiler for foto: ![]() Aksi tersebut bermula dari direbutnya Sipadan dan Ligitan oleh Malaysia yang akhirnya menaikkan tensi antara kedua negara. Banyak situs-situs dari ketiga negara yang tumbang karena serangan cyber ini. Bahkan kelompok peretas dari Yogyakarta juga memberikan tantangan keras kepada hacker-hacker kedua negara dengan mengatakan, “You want Cyberwarfare?? I give you now. WE ARE READY FOR CYBERNATIC WAR.” Quote:5. Hacker Indonesia vs Myanmar Bermula dari saling ejek di dunia maya yang diteruskan dengan serangan ke ranah maya Indonesia oleh para peretas dari Myanmar pada tahun 2013 lalu, yang salah satunya adalah dengan melakukan defacing bergambar yang menghina Indonesia serta umat Islam, para hacker di Tanah Air geram dan melakukan serangan balasan. Hanya dalam waktu singkat saja, ratusan website di Myanmar runtuh oleh serangan dari para hacker Indonesia yang secara dilakukan secara serempak dan berkelanjutan. Bahkan, serangan-serangan yang dilakukan hacker dari Indonesia dilakukan secara sporadis tidak mempedulikan apakah website itu milik pemerintah atau umum. Spoiler for foto: ![]() Tentu saja ungkapan tersebut membuat para hacker dari Tanah Air berang dan semakin bernafsu menggempur Israel. Tidak mau diam saja, beberapa kelompok hacker atau juga yang individu melancarkan serangan balasan ke Indonesia. Walaupun tidak begitu banyak website di Tanah Air yang berhasil rontok, namun hacker Israel merasa bangga akan hal tersebut dan mengakibatkan serangan dari Indonesia semakin gencar dan sporadis. <span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">7. Hacker Indonesia vs Filipina Sempat reda dan melakukan gencatan senjata setelah beberapa waktu sebelumnya terjadi perang di ranah cyber antara hacker Indonesia dan Filipina, pihak Filipina ternyata membatalkan secara sepihak kesepakatan tersebut dan kembali menyerang secara brutal website-website Indonesia di tahun 2015 lalu. Hal ini mereka lakukan setelah ada kabar tentang penjatuhan hukuman mati dari pengadilan Indonesia terhadap Mary Jane Veloso yang terbukti membawa barang-barang terlarang ke Tanah Air. <div class="spoiler">Spoiler for foto: <div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_571adcf4d9cf0" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;"><span style="display:block; text-align:center;"> |
![]() |
|
|