(Antara)-Tim danadyaksa budaya Indonesia berhasil memukau dewan juri festival folklore internasional “Fiestalonia Milenio 2016” hingga meraih preidkat juara umum. Dengan kemenangan tim danadyaksa berhasil mempertahankan gelar juara yang diadapatkan pada ajang yang sama edisi sebelumnya. Kemenangan Indonesia itu juga berarti meraih penghargaan tertinggi grand prix.
Indonesia menjadi pemuncak Festival Folklore Internasional “Fiestalonia Milenio 2016” atau “Dancing Catalonia 2016” yang berlangsung 20-24 Maret, di Catalonia, Spanyol, melalui aksi tim danadyaksa budaya, dengan memenangi penghargaan tertinggi grand prix. Mereka membawakan komposisi tari tradisional masing-masing satu dari Betawi, Kalimantan, dan 2 tari tradisional Aceh yakni pukat dan saman. Tim yang terdiri dari 31 siswa SMP Labschool Cibubur ini, mengungguli negara-negara raksasa folklore dunia lainn seperti Rusia, Mesir, Afrika Selatan dan tuan rumah Spanyol. Menanggapi kemenangan tim danadyaksa budaya, Menteri Kordinator Kemaritiman, Menkomaritim, Rizal Ramli, memberikan komentar, saat hadir di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten untuk menyambut kepulangan tim.
Sedangkan perwakilan dari tim danadyaksa budaya, cantika, mengaku bahwa ia dan -rekannya semakin termotivasi untuk menorehkan prestasi lainnya untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, khususnya di bidang budaya.
Dengan torehan grand prix ini tim danadyaksa budaya berhasil mempertahankan prestasi serupa pada gelaran sebelumnya di st Petersburg, Rusia, yang berlangsung pada November 2014 lalu.
<span style="display:block; text-align:center;">
15th April 2016
Indonesia Juara Umum Festival Folklore Dunia
