Meski akibat penggunaan charger palsu jarang dirasakan secara langsung, tapi dalam beberapa kasus ada yang bisa langsung terasa akibatnya. Misalnya charger bawaan yang dibekali teknologi fast charging, saat menggunakan charger palsu maka proses pengisiannya menjadi lambat. Karena pengisian yang lambat maka berakibat pada suhu smartphone yang meningkat dan memicu baterai kembung, hingga akhirnya rusak.
1. Bawa Adapter Charger Asli Saat Membeli
Saat kamu hendak membeli charger baru, selalu bawa adapter charger smartphone kamu. Tujuannya untuk menyamakan desain hingga semua angka yang tertera di adapternya. Selain itu jangan lupa untuk menyamakan struktur (bentuk) dari port USB yang ada di adapternya. Jika kamu jeli, maka kamu akan menemukan perbedaan mencolok antara charger asli dan palsu.
2. Perhatikan Kabel USB
Selain adapter charger, kamu juga harus memperhatikan kabel USB bawaan smartphone kamu. Karena selain digunakan untuk mengisi ulang baterai, kabel USB smartphone juga bisa digunakan untuk transfer file dari smartphone ke komputer. Jika kabel USB yang kamu beli ternyata palsu, selain tidak maksimal dalam mengisi ulang baterai, tentu akan mempengaruhi proses transfer file antara komputer dan smartphone kamu.
Seiring kemajuan teknologi, belanja pun semakin mudah, tingga belanja online. Nah, cara untuk membedakan charger asli dan palsu sebelumnya tadi tidak bisa digunakan saat belanja online. Untuk menghindari pembelian charger palsu, sebaiknya kamu beli charger di tempat-tempat atau toko resmi. Beberapa toko resmi memiliki situs atau layanan online untuk belanja dengan jaminan barangnya asli dan menyediakan garansi.
4. Jangan Tertipu dengan Harga