Menyaksikan teman Ahok yang fanatik memberhalakan Ahok di linimasa, kadang membuat saya terpingkal-pingkal tertawa geli melihat segerombolan teman Ahok itu. Mereka memaksa diri berpolitik, di usia belia. Padahal masa muda terlalu sebentar, dan politik membutuhkan begitu banyak trombosit untuk melawan masalah, membicarakan soal-soal yang kadang tak terlalu penting, semisal, sekelompok anak muda yang berdiri linglung di Monas memegang kertas bertulis, “Saya Muslim, saya pendukung Ahok, hehe. Kurang kerjaan !
Penulis: Leti lahe/gobalupamolahe(kompasiana)
</b></b></b>