Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th April 2016
Rudiantiri's Avatar
Rudiantiri Rudiantiri is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 438
Rep Power: 10
Rudiantiri mempunyai hidup yang Normal
Default Sjafruddin Prawiranegara : Presiden yang tak dianggap



makasi mimin momod dan seluruh ceriwisser

:

ga nyangka bikin trit dari hp bisa HT







Kita sering mendengar atau membaca petuah bijak :


"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah "


Tapi kini Paradigma itu bergeser menjadi :



"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah merekayasa sejarah "



Tokoh Nasional yang terlanjur di cap sebagai Pemberontak.

Tokoh yang berjasa menyelamatkan bangsa ini dari kekosongan Pemimpin ketika Presiden Soekarna beserta Wapres M.Hatta di tangkap Belanda dalam Agresi Militer ke Ibukota RI ; Jogjakarta 19 Desember 1948 dan di asingkan ke Bangka.

Atas Perintah Presiden Soekarno mandat pemerintahan diserahkan kepada Mr Sjafruddin Prawiranegara sebagaimana tertulis dalam Telegram resmi Presiden Soekarno :


" Kami, Presiden Republik Indonesia memberitakan bahwa pada hari minggu tgl 19 Desember 1948 djam 6 pagi Belanda telah memulai serangannja atas ibukota-jogjakarta. Djika dalam keadaan Pemerintah tidak dapat mendjalankan kewadjibannja lagi, kami menugaskan kepada Mr Sjafruddin Prawiranegara Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintahan Darurat di Sumatra ".





Telegram tersebut tidak pernah sampai ke Bukittinggi karena sulitnya komunikasi pada saat itu.Tapi ketika mendengar berita penangkapan Presiden dan wakil Presiden sore harinya, Mr Sjafruddin Prawiranegara langsung mengambil inisiatif senada dengan perin Presiden Soekarno.Dalam rapat sore harinya beliau mengusulkan pembentukan pemerintah darurat untuk mengisi kekosongan Kepala Negara sebagai Syarat Internasional agar Indonesia diakui sebagai suatu Negara yang berdaulat.



Atas usaha Pemerintah Darurat Indonesia Belanda akhirnya mau berunding dan melalui perundingan Roem Royen akhirnya Belanda membebaskan Presiden Soekarno dan Moh Hatta beserta dan kawan kawan kembali ke Ibukota Jogjakarta pada tanggal 13 juli 1949.

Dan diadakan rapat antara Pemerintahan Darurat RI

dengan presiden Soekarno salah satu agendanya adalah pengembalian Mandat dari Mr Sjafruddin Prawiranegara kepada Ir Soekarno sebagai Presiden RI yang dilaksanakan secara resmi pada tanggal 14 Juli 1949.

Itulah Fakta sejarah yang harus diakui oleh Bangsa ini agar bisa menjadi bangsa yang BESAR.









Liciknya Pemimpin Negeri ini : Kalau Anda masuk ke Bina Graha era Orde baru Ada satu foto yang terpajang besar dan mencolok dalam foto itu Jenderal Besar Soedirman dan Soeharto masih muda.



Tapi tahukan Anda kalau foto tersebut telah melalui proses Cropping dengan memotong gambar Mr Sjafruddin Prawiranegara dan hanya menampilkan Jend Besar Soedirman dan Soeharto.

Entah apa motifnya,Yang jelas pemimpin Negeri ini telah berbuat kezoliman pada Tokoh Yang Melahirkan Republik ini.

</span></span>





" BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG TIDAK PERNAH MELUPAKAN JASA PAHLAWAN DAN TIDAK MEREKAYASA SEJARAHNYA "



sumber





mampir di trit ane yg lain :



[101% NGAKAKS] Papa is the best - HT #1 ane



STOP!!! Berhenti Meracuni pikiranmu sendiri- HT #2 ane



satu lagi tolong bantu share :



Meski Mengidap Tumor, Alpian Tetap Bekerja Demi

Kesembuhan Adiknya yang Busung Lapar






lanjut post #2 </div></div></div>

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:48 PM.


no new posts