FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() – Anggota Komisi III Ruhut Sitompul rupanya mengetahui siapa dalang di balik demo akbar sopir taksi konvensional, Selasa (22/3). Menurut Ruhut, pimpinan merekalah yang menyuruh mereka turun ke jalan menggelar orasi. Politikus Partai Demokrat ini tak asal bicara. Sebelum demo dimulai, Ruhut sudah mengetahui lebih dulu informasi itu, siapa dalang yang mengerahkan massa. Itu diketahuinya saat harus menuju ke Bandara Soekarno Hatta pagi buta. Dari situ Ruhut tahu bahwa bos mereka sendiri yang meminta agar turun ke jalan. “Aku jam 4 subuh harus ke bandara. Pesanlah taksi aku, si sopir ngasih tahu kalau akan ada demo. Dia bilang, mereka dipaksa untuk berdemo,” ujar Ruhut saat menjadi bintang tamu di Indonesia Lawyers Club (ILK), Selasa malam. ![]() Mendengar curhat si sopir itu, Ruhut menyarankan agar dia tidak ikut demo itu, yang dinilainya tidak bermanfaat. “Kalau nggak mau nanti mereka dipecat. Mereka ini dipaksa untuk berdemo. Dapat uang Rp 100 ribu satu orang. Udah jangan pada bohong, ngaku sekarang kalian (sopir) kalau disuruh (turun ke jalan). Jadi bohong itu yang bilang dia nggak mengerahkan,” tepis Ruhut. (JPNN) Pernyataan Blue Bird PT. Blue Bird, Tbk sebagai perusahaan yang menaungi armada taksi Blue Bird menggelar konferensi pers, Selasa (22/3/2016) memberi penjelasan terhadap aksi demonstrasi sopir taksi hari ini. Dalam keterangannya Blue Bird menegaskan tidak ikut bertanggung jawab dalam aksi demo sopir taksi yang berujung anarkis. “Sejak hari Minggu kemarin kami sudah menghimbau kepada para karyawan sopir di armada kami untuk tetap beroperasi dan tidak mengikuti aksi demonstrasi,” ujar Direktur Utama Blue Bird Group Holding Noni Sri Ayati Purnomo dalam keterangan persnya di Jakarta. Hari ini ribuan sopir taksi menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah titik di Ibu Kota Jakarta, Selasa (22/3/2016). Aksi demo sopir taksi itu pun berlangsung anarkis. Tampak dari sejumlah pendemo melakukan tindakan brutal seperti merazia dan mensweeping kendaraan-kendaraan yang diduga merupakan angkutan berbasis aplikasi online. Bahkan tak hanya itu, para sopir taksi juga merazia dan merusak fasilitas kendaraan dari perusahaan mereka sendiri karena ada sopir taksi yang tak ingin bergabung. Lewat akun media sosial Twitternya, Blue Bird menyampaikan 6 pernyataan sikap terkait aksi demo sopir taksi. 1.Manajemen Blue Bird menyesalkan aksi unjuk rasa hari ini yang diwarnai dengan tindakan anarkis oleh sejumlah peserta unjuk rasa. 2. Manajemen akan melakukan tindakan tegas kepada pengemudi Blue Bird yang terbukti melakukan tindakan anarkis. 3. Jika netizen memiliki bukti (foto/video) keterlibatan pengemudi kami, mohon laporkan via socmed / email ke [email protected] 4. Bukti ini kami perlukan karena yang menggunakan seragam biru tidak hanya Blue Bird. 5. Manajemen Blue Bird menghimbau kepada para peserta unjuk rasa utk menyampaikan aspirasinya secara santun dan tidak merugikan semua pihak. 6. Kerugian yang disebabkan karena diturunkannya penumpang secara paksa juga dapat dilaporkan kepada kami. Terima kasih. |
![]() |
|
|