Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 23rd March 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default 5 Kondisi yang Bisa Menyebabkan Beser






Foto: Thinkstock

Jakarta - Beser atau sering buang air kecil memang mengganggu. Tapi lebih dari itu, beser juga bisa menunjukkan berbagai kondisi yang berhubungan dengan kesehatan.

Sebenarnya tidak ada ukuran pasti tentang seberapa sering seseorang buang air kecil dalam sehari. Banyak faktor seperti asupan cairan, aktivitas fisik, dan juga metabolisme, yang berpengaruh pada pembuangan cairan melalui urine.

Namun demikian, terlalu sering buang air kecil memang perlu diwaspadai. Siapa tau, itu menandakan salah satu kondisi berikut ini, sebagaimana dirangkum dari Foxnews.





Foto: Thinkstock

1. Kurang minum

Lho kok malah kurang minum? Benar, saat seseorang kurang minum maka urine akan semakin pekat. Urine yang semakin pekat akan semakin merangsang kandung kemih untuk menjadi lebih aktif.

"Jika Anda banyak minum, sesungguhnya Anda lebih bisa menahan pipis karena urine yang encer lebih tidak merangsang kandung kemih," jelas Betsy AB Greenleaf, seorang ahli urologi dari New Jersey
2. Infeksi atau batu ginjal


Infeksi saluran kemih dan kristal di ginjal sama-sama bisa mengiritasi kandung kemih. Iritasi di bagian tersebut menyebabkan seseorang lebih sering merasa perlu buang air kecil. Namun, infeksi maupun batu ginjal biasanya disertai dengan gejala lain seperti nyeri di bagian belakang dan samping.
3. Diabetes


Ada tiga gejala penting pada diabetes melitus, yakni polidipsia (banyak minum), polifagia (banyak makan), dan poliuria (banyak kencing). Saat kadang gula dalam darah sedang tinggi, ginjal tidak sanggup memprosesnya sehingga menarik cairan lebih banyak. Akibatnya, urine yang keluar juga lebih banyak.
4. Sebab lain


Herniated disc atau saraf kejepit juga bisa menyebabkan hasrat ingin pipis meningkat. Demikian juga pada multiple sklerosis, saraf-saraf mengalami gangguan termasuk saraf yang terhubung dengan kandung kemih. Apapun itu, sebaiknya hubungi dokter jika ada perubahan pada pola buang air kecil yang mencurigakan.






Foto: thinkstock

5. Persepsi

Seperti disinggung di awal, tidak ada ukuran pasti tentang seberapa sering seseorang seharusnya buang air kecil. Kadang-kadang seseorang merasa terlalu sering buang air kecil, tapi asupan cairannya memang lebih banyak dari biasanya. Atau, cuaca dingin membuat pengeluaran cairan tubuh terfokus hanya melalui urine dan bukan keringat.

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts