Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Surat Pembaca

Surat Pembaca Posting ataupun baca komentar,keluhan ataupun laporan dari orang-orang dengan pengalaman baik/buruk.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th January 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Menuju macan asia

10 Januari 2016, DENNYSIREGAR.COM – Dulu seorang teman pernah bertanya, “Kenapa Jokowi tidak mau mengembangkan esemka? Kan dia sudah berjanji ?”
Saya bilang, ada beberapa faktor. Pertama, Jokowi lebih condong mengembangkan transportasi massal drpd mobil, krn produksi mobil akan memacetkan lalulintas yg sdh parah.
Kedua, industri mobil sdh dikuasai oleh negara2 maju dan mrk sdh 100 tahun di depan, sulit akan mengejarnya. Kalau pun mau mengembangkan, ya mobil listrik karena startnya barengan. Ketiga, kalau mobil hanya mengejar pasar lokal karena sulit bersaing di internasional, ya pada akhirnya akan hancur, jadi buat apa mengembangkan esemka dgn melihat kenyataan yg ada ?”
Memang melihat kenyataan di lapangan, ukuran besarnya suatu bangsa bukanlah ada di produksi mobil. Secara teknologi mungkin kita bisa menguasainya, tetapi secara pasar akan sulit. Nasibnya bisa seperti Proton Malaysia yg asing di negeri sendiri karena selain tidak memenuhi prestige penggunanya, juga malah akan membebankan BUMN yg memproduksinya.
Jokowi berfikir lebih besar dari hanya sebuah mobil. Ia malah memproduksi JET TEMPUR.
Kebutuhan alat tempur dimasa mendatang akan meningkat. Alat tempur bukan hanya digunakan utk perang, tetapi fungsi yg lebih penting adalah untuk pertahanan. Dengan kuatnya pertahanan negara, maka kita akan disegani oleh negara2 tetangga, sehingga kita akan mempunyai posisi tawar dalam segala hal mulai perdagangan sampai hubungan internasional.
Kerjasama dengan Korsel melalui PT Dirgantara Indonesia utk mengembangkan pesawat tempur generasi 4.5 akan menjadi tonggak kebesaran nama Indonesia di mata internasional. Ini pesawat tempur dengan model semi stealth dan mampu mengecoh radar musuh.
PT Dirgantara Indonesia sendiri adalah nama baru dari Nurtanio yang didirikan oleh BJ Habibie. Dibangkitkannya PT DI seperti bagian dari penghargaan Jokowi kepada salah satu orang yang dihormatinya itu.
Yang menarik ada di perjanjian kerjasamanya.
Selain hanya menyetor modal 20% dari total modal 111 triliun rupiah, Indonesia berhak atas penguasaan teknologi sampai 100%, yang berarti tidak ada yg teknologi yg disembunyikan. Dengan penguasaan teknologi itu, maka Indonesia di tahun 2025, berhak memproduksi jet tempur sendiri.
Ini bisa dibilang keberhasilan negosiasi pemerintah Indonesia, karena biasanya jika kita memasukkan modal sedikit, maka penguasaan teknologinya ya sebesar modal itu saja. Terlihat sekali dalam negosiasi, tidak ada lobi2 yang memperlemah posisi Indonesia.
Dengan penguasaan di industri alat tempur dan jaringan pemasaran internasional yang dipunyai Korsel, maka banyak keuntungan yg bisa didapat oleh negara ini. Beda dengan hanya membangun mobil nasional.
Memang sudah saatnya kita berfikir lebih besar daripada berfikir hanya untuk pasar dalam negeri saja. Dunia internasional itu luas dan kita harus menjadi macan asia.
Macan asia ??? Seperti pernah dengar kata itu, tapi.. dimana ya ? Asu dahlah.. Lebih baik minum kopi dulu..
( Macan asia ? Siapa ya yg pernah mengatakan itu ?*berfikir keras mengetukkan2 jari ke meja* )



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:55 AM.


no new posts