
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) dan wakilnya, jarot Saiful Hidayat. (Foto: Media Indonesia)
Pendaftaran Pilkada DKI Jakarta 2017 akan dibuka pada Juni 2016. Salah seorang yang akan maju sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada itu adalah Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok ini akan maju melalui jalur independen dengan dukungan sejuta kartu tanda penduduk (KTP) yang dikumpulkan para relawan ‘Teman Ahok’.
Jika tidak lolos menjadi cagub dari jalur independen, kemungkinan besar Ahok akan maju melalui jalur partai. PDI-P dan Partai Nasdem berminat mengusungnya. Pasalnya, berdasarkan survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei tahun 2015, elektabilitas Ahok di Pilkada DKI 2017 sangat tinggi.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem Surya Paloh berterus terang ingin menngusung Ahok di Pilkada DKI 2017.
“Sejauh ini kita andalkan Ahok. Saya pikir bagus untuk DKI dalam meneruskan jabatannya ke depan,” kata Surya di Hotel Discovery Kartika, Bali, Jumat (15/1/2016).
Surya menilai Ahok mempunyai kejujuran dalam bersikap. Selain itu Ahok juga mempunyai kemampuan pengelolaan satu institusi Pemda seperti DKI dengan permasalahan ibu kota yang cukup kompleks.
Sementara itu politisi senior PDI-P Pramono Anung mengatakan, Ahok cukup dekat dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Megawati.
“Ada kemungkinan PDI-P mengusung Ahok dalam Pilkada DKI 2017,” kata Pramono yang juga Sekretaris Kabinet kepada pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1).
Publik bertanya-tanya siapa yang akan mendampingi Ahok? Mantan politisi Partai Gerindra ini mengatakan, ia membuka peluang dengan siapapun yang ingin menjadi pendampingnya. Termasuk dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat.
“Kita lihat nanti seperti itu, bisa juga maju dengan Pak Djarot. Kan bisa saja gabung dengan beliau, ” kata Ahok di Balai Kota, Senin (18/1).
Ahok mempunyai hubungan yang harmonis Djarot. Ahok ingin hubungan baiknya dengan Djarot terus terpelihara. Untuk itu kemungkinan besar dia bakal menggandeng politisi PDI-P tersebut pada Pilkada DKI 2017.
(red/arh)