Bekasi

Kartu keluarga milik Dalia Guerrero alias Amalia Margarit, buroan pembunuhan Enzo Pastor yang ditemukan oleh keluarga korban, Rabu (23/12). FOTO: BBC Top Gear Philipina.
SEORANG buronan negara Filipina dilaporkan berdomisili di Kota Bekasi, tepatnya di RT 03 RW 05 Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Adalah Dahlia Guerrero, seorang tersangka pembunuhan Enzo Pastor, pembalap mobil di Philipina yang tidak lain adalah suami tersangka
MenurutBBC Top Gear Philipina, Dahlia ditemukan di Indonesia, Bekasi Jawa Barat menggunakan identitas baru Amanda Margarit. Dalam situs itu juga dituliskan, Dahlia menikah dengan orang Bekasi dan mengubah identitas, termasuk identitas kedua putranya hasil perkawinan dengan korban.
Situs tersebut juga mempublikasikan Kartu Keluarga berikut KTP dari Amalia Margarit yang diduga kuat adalah buronan pembunuhan pembalap Philipina Enzo Pastor.
KTP serta foto Dalia G, buronan Filipina yang ditemukan bertempat tinggal di Kota Bekasi. Foto: BBC Top Gear Philipina
Belum diketahui bagaimana Dahlia mendapatkan identitas palsu di Kota Bekasi. Menurut keterangan BBC Top Gear Philipina, identitas baru didapat karena Dahlia menikah dengan warga Bekasi dan mengganti identitas diri serta kedua putranya hasil perkawinan dengan Enzo Pastor.
Dalia Guerrero resmi ditetapkan tersangka pemerintah negara Filipina atas pembunuhan Enzo Pastor pada Agustus 2014. Sejak itu, dilaporkan Dahlia tidak terlihat keberadaanya di negara tersebut. Belakangan keluarga korban masih belum ikhlas sang istri lepas begitu saja lalu menyelidiki keberadaan Dalia. Keluarga korban mendapati identitas Dahlia berada di Kota Bekasi dengan nama dan keluarga baru.
Sementara korban, Enzo Pastor diketahui adalah pembalap mobil yang ditemukan tewas pada 12 Juni 2014. Polisi menetapkan 2 tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut. Pertama adalah seorang pengusaha Domingo ‘Sandy’ de Guzman, kedua adalah Dalia Guerrero alias Amanda Margarit yang kini menjadi warga Kota Bekasi.
Tersangka pertama telah berhasil ditangkap oleh Badan Investigasi Nasional Philipina, sedangkan Dahlia masih terus dalam pengejaran.