Personil Brimob bersama TNI Angkatan Udara berpatroli di areal kedatangan domestik Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, 28 November 2015. Patroli gabungan bertujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan menyusul maraknya aksi terorisme di berbagai negara.
Zaenal, 35 tahun, salah satu tersangka teroris asal Sulawesi yang
ditangkap pada Jumat, 19 Desember 2015, di Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga diplot menjadi pelaku bom bunuh diri pada malam tahun baru di pengujung bulan ini.
Menurut informasi yang diperoleh
Tempo, bom akan dibikin di Bandung lantas diledakkan pada malam tahun baru di Jakarta. Bom, yang oleh pelaku disandikan sebagai “donut”, rencananya dibuat Iwan alias Koki asal Padang. Nah, Zaenal-lah yang akan menjadi “pengantin” alias pelaku bom bunuh diri itu.
Iwan dan satu rekannya ditangkap polisi pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 di perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah (Banjar-Majenang). Setelah itu, petugas dari Polda Jawa Barat dan Densus 88 Mabes Polri menangkap Zaenal dan Asep Urip, 31 tahun, pukul 16.30 WIB ketika sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio di jalan sekitar Kampung Cihaji, Kelurahan Purbaratu, Kecamatan Purbaratu, Tasikmalaya. Ketika itu, mereka akan pergi ke acara pengajian di Kota Batik, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan bahwa Asep Urip dan Zaenal menyiapkan bom bunuh diri pada akhir Desember 2015. “Mereka tidak eksplisit menyebutkan apakah untuk Natal atau tahun baru,” ujarnya kepada
Tempo hari ini, Minggu, 20 Desember 2015. Badrodin tak menjawab soal siapa yang akan menjadi pengantin.