
Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemarahan ketika ditanya sejumlah wartawan terkait kasus dugaan pencatutan namanya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam permintaan saham Freeport, di Istana Merdeka, Jakarta, 7 Desember 2015. (Antara/Widodo S Jusuf)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kalangan Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR bersikap terbuka dan mau mendengarkan suara publik.
Presiden Jokowi mengatakan, publik menantikan hasil atas apa yang kini sedang berlangsung di MKD.
Saat ini, MKD sementara mengusut pelanggaran etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto dalam skandal “Papa Minta Saham”, yang melibatkan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin dan pengusaha minyak Riza Chalid.
"Dengarkan suara publik, dengarkan suara masyarakat, dengarkan suara rakyat. Cukup," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/12).
Presiden Jokowi mengaku terus memantau dan mengikuti proses persidangan di MKD. Oleh sebab itu, dia berharap para hakim MKD dapat menggunakan nuraninya dengan melihat berbagai fakta yang ada.
"Selalu saya ikuti. Saya ingin agar MKD melihat fakta-fakta yang ada. Lihat fakta-faktanya," kata Presiden Jokowi.