Modus Pria Pengin Poligami, Undang Guru Ngaji untuk Dinikahi Siri

**Gusnan**

Niat Donjuan, 42, untuk memanggil guru ngaji bagi dua anaknya patut diacungi jempol. Tapi ketika niat warga Rungkut ini ternyata tak hanya murni agar anak-anaknya bisa membaca kitab suci al Quran, pantas saja istrinya, Karin, curiga. Ternyata ada “udang di balik batu” dari niat baiknya itu.
Karin tak habis pikir dengan tingkah laku suaminya. Berlagak sebagai ayah yang baik bagi anak-anaknya, justru memanfaatkan kesempatan memanggil guru les mengaji untuk kepuasannya sendiri.
Bagaimana tidak, setelah tiga tahun berjalan, ternyata ia baru tahu kalau Donjuan ternyata ada main dengan guru mengaji ketiga anaknya.
Bahkan, keduanya ketahuan sudah kawin siri. “Lha siapa yang mengira, Mbak? Memang perempuannya itu (guru ngaji, Red) masih muda, tapi saya nggak sampai punya prasangka. Apalagi perangainya lemah lembut dan sopan,” ungkap Karin.
Guru mengaji itu sebut saja Sephia memang masih muda. Usinya masih 28 tahun dan baru beberapa tahun lulus dari perguruan tinggi.
Selain membantu mengajar mengaji, tak jarang anak-anak Donjuan juga minta bantuan ke Sephia untuk mengerjakan PR sekolah seusai les mengaji.

Saking baiknya, Karin sama sekali tak curiga pada Sephia. Apalagi, dia tahu persis kalau Donjuan juga jarang pulang. Sebab, Donjuan yang bekerja sebagai kontraktor itu kerap tugas sampai ke luar kota.
“Kalau pun bertemu, paling dua bulan yang lalu karena dia (Donjuan, Red) beberapa kali pernah mengantarkan pulang karena kemalaman dan hujan. Tapi saya juga ikut,” kata Karin.
“Lha siapa yang nyangka, saya juga sudah menganggap sebagai adik sendiri,” imbuh dia.
Belang Donjuan akhirnya terbuka saat Sephia tiba-tiba mengajukan cuti panjang lantaran akan menikah. Bahkan, belakangan Karin juga mengetahui kalau Sephia sudah hamil.
Karin mengetahui hal itu langsung dari orang tua Sephia. Namun yang membuatnya sangat kaget bak disambar geledek, orang tua Sephia yang datang menemui Karin, beberapa bulan lalu, mengatakan bahwa Sephia hamil dengan Donjuan yang tak lain adalah suaminya sendiri.
“Ternyata selama ini dia (Donjuan, Red) bermain di belakang saya. Itu sama saja selingkuh. Perselingkuhan nggak pernah diterima di kamus hidup saya. Dari awal saya sudah tekankan untuk tidak mau poligami. Saya minta suami milih saya atau dia, suami katanya mau tanggung jawab dan nggak mau meninggalkan perempuan itu. Jadi ya sudah, saya yang mundur. Saya akan pergi bawa anak-anak,” tegasnya saat ditemui di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, pekan lalu.
Menurut Karin, yang penting saat ini adalah psikologis anak-anaknya. Ia tidak ingin anak-anaknya trauma karena yang menyebabkan keretakan hubungan orang tuanya adalah guru les mengajinya sendiri.

Karena itu, wanita yang juga aktif sebagai aktivis perempuan ini segera memberikan penanganan psikologis untuk anak-anaknya.
“Sekarang yang penting saya perjuangkan adalah hak asuh anak. Saya mau bayar pengacara mahal untuk ini dan harus menang,” kata Karin

Terkait:

saatini

hadehhh kasusnya ada ada saja ..
suaminya aneh