Sebuah pesawat tempur milik Rusia ditembak jatuh oleh otoritas Turki karena dianggap melanggar perbatasan, 24 Nov. 2015. (YouTube)
Ankara - Jenazah pilot yang terbunuh ketika Turki menembak jatuh sebuah jet Rusia pekan lalu telah dibawa ke Turki Sabtu (28/11) malam dan selanjutnya akan diserahkan ke Rusia atas permintaan Moskwa, kata Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu, Minggu (29/11).
Jenazah itu disemayamkan sesuai dengan tradisi Orthodox, kata Davutoglu dalam jumpa pers di Ankara sebelum beranjak ke Brussels, Belgia, untuk menghadiri pertemuan Uni Eropa tentang imigrasi.
Davutoglu mengatakan karena adanya koalisi-koalisi berbeda yang beroperasi di Suriah, insiden seperti penembakan pesawat Rusia itu bisa terjadi, kecuali semua pihak saling berbagi informasi dan berkoordinasi.
Pesawat Sukhoi-24 ditembak jatuh oleh F-16 Turki karena dianggap melanggar perbatasan negara itu. Pilot Lt. Kol. Oleg Peshkov dan kopilot/navigator Kapt. Konstantin Murakhtin menyelamatkan diri dengan parasut.
Namun Peshkov disambut tembakan oleh pemberontak oposisi di Suriah hingga tewas, sedangkan Murakhtin mendarat di tempat lain dan kemudian dievakuasi oleh tim penyelamat Rusia dan Suriah.